Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Alasan Mengapa Putri Ariani Posisi 4 Besar AGT 2023

29 September 2023   13:34 Diperbarui: 29 September 2023   13:35 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar hampir 4 bulan lamanya berlalu semenjak kontestan America's Got Talent 2023 asal Indonesia yaitu Putri Ariani mendapatkan tiket Golden Buzzer saat audisinya pertama kali. Penampilan memukau Putri Ariani diatas panggung sontak membuat banyak orang optimis bahwa Putri Ariani menjadi salah satu kontestan yang punya peluang besar memenangkan kompetisi AGT di tahun 2023 ini.

Hal itu Putri Ariani konsisten tunjukkan dengan penampilan apik baik di babak kualifikasi dan final yang dilaksanakan pada 27 September lalu. Namun apa yang diprediksi 180 derajat berubah saat pengumuman pemenang AGT 2023 pada Kamis, 28 September kemarin.

Hasil voting akhir menunjukkan Putri Ariani hanya duduk di posisi 4 besar. Jumlah votenya kalah dibandingkan performer Adrian Stoika and Hurricane sebagai pemenang AGT 2023, magician Anna Deguzman di peringat 2, dan grup dancer Murmuration di peringkat 3.

Hasil ini jelas mengejutkan dan diluar dugaan semua pihak, tak terkecuali penonton yang menonton secara live AGT hingga Simon Cowell sebagai juri yang memberikan Putri Ariani tiket Golden Buzzer.

Lantas apa yang menyebabkan Putri Ariani duduk di posisi 4 besar? Dari pengamatan Penulis ada 3 hal yang menenggarainya, antara lain :

1. Putri Ariani dipandang sebagai seorang penyanyi profesional. Pada awal Putri Ariani hadir di ajang AGT, ia dianggap sebagai talenta baru (benar-benar pure) dan tidak semua orang tahu mengenainya.

Namun seiring penampilan memukaunya di babak audisi, orang kemudian menggali informasi mengenai Putri Ariani dan menemukan fakta bahwa Putri merupakan pemenang Indonesia's Got Talent 2014 saat ia berumur 8 tahun. Eksploitasi baik media dan publik pasca Putri Ariani mendapatkan Golden Buzzer dimana ia melakukan pentas di berbagai acara menyuguhkan bahwa Putri Ariani adalah seorang penyanyi profesional. Oleh karenanya itu tak sedikit orang beranggapan kelas atau level Putri tidak lagi sebanding (diatas) dengan para kontestan dalam AGT 2023 dan Putri dinilai tidak memerlukan lagi kompetisi AGT untuk sekiranya mendunia dilandasi kualitas ia miliki melalui bakatnya.

2. AGT bukanlah ajang kompetisi bernyanyi. Dalam artikel Penulis sebelumnya membahas kontestan asal Indonesia dalam ajang AGT 2023, Penulis telah menuliskan bahwa AGT adalah ajang kompetisi aneka bakat. Walau dalam perjalanannya AGT menghadirkan beberapa pemenang dalam bidang tarik suara, hal ini tidak mempungkiri bahwa kontestan lain dengan bakat berbeda memiliki persentase yang sama untuk bisa menjadi pemenangnya, terlebih kompetisi AGT ini berbasis voting. Kemenangan Adrian Stoika and Hurricane menjadi contoh bahwa dalam kompetisi AGT punya peluang besar menjadi nomor 1 seperti halnya yang pernah dilakukan oleh Olate Dogs pada season 7.

Baca juga: America

3. AGT 2023 bisa dikatakan salah satu kompetisi yang menghadirkan kejutan, tidak hanya di final melainkan pula pada fase kualifikasi (semi final 5), diantaranya dengan tidak lolosnya kontestan Gabriel Henriuqe asal Brazil.

Jika saja ia lolos ke final, bisa dikatakan Gabriel Henriuqe merupakan pesaing terberat Putri Ariani dalam ajang ini dalam bidang olah vocal. Penampilannya memukau dan kualitas vocal Gabriel tak kalah bagusnya, ia juga salah satu kontestan yang turut mendapatkan tiket Golden Buzzer dari juri Sofia Vergara. Akan tetapi kembali voters Amerika berkata lain, Gabriel hanya berada pada posisi 3. Vote yang Gabriel dapatkan kalah dari kontestan paduan suara 82nd Airborne Division dan Ramdhani Brothers.

Symptom dari tidak lolosnya Gabriel Henriuqe ini menurut Penulis sudah menandakan bahwa pada voters di Amerika nampaknya ingin menghadirkan pemenang yang berbeda dan AGT bukan ajang settingan.
_
Apa yang telah lalu kini telah berlalu, baik Putri Ariani maupun publik harus dapat menerima hasil dari AGT 2023. Namun demikian begitulah kompetisi, ada pemenang dan ada pula yang tersisih.

Pencapaian yang Putri Ariani di AGT dengan nendapatkan posisi 4 di AGT menurut Penulis semustinya menjadi pencapaian yang patut dibanggakan dan disyukuri. Putri Ariani tidak sekadar berpartisipasi, melainkan ia turut mendapatkan pengalaman berharga serta popularitas yang sangat besar.

Kini (pasca AGT) semua kembali akan kemana jalan Putri Ariani pilih, apakah ia akan mengejar mimpinya itu dengan menjadi seorang diva dan meraih Grammy Awards? Kita layak nantikan dan semoga keinginannya kedepan terwujud.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun