Contoh lain, siapa Anda baik pembaca maupun Kompasianer yang kerap melihat promosi kendaraan bermotor dimana hanya bermodalkan data diri dan sejumlah uang sebagai akad jual beli maka kendaraan langsung jadi milik Anda.
Lagi dan lagi, acapkali permasalahan akan keberadaan Debt Collector ini terjadi dikarenakan kesalahan sistem yang berlangsung dimana di awal-awal umbar kemudahan, tak tahunya di ujung-ujungnya malah menjadi masalah. Dan hal ini sudah sangat sering dan dibiarkan terjadi.
Jadi kalau menurut Penulis pribadi jika Anda-anda tidak ingin berurusan dengan Debt Collector maka ada dua cara yaitu dengan tidak berhutang dan jadilah pribadi yang taat.
Jadilah pribadi yang jangan gampang tergiur jika mendengar cicilan maupun buaian kemudahan dimana sejatinya Anda tidak mampu dan tidak berhak. Dari salah satu nasihat yang Penulis pernah dengar bahwa ada cara hidup agar lebih tenang yaitu dengan cara mengurangi keinginan.
Sebagai penutup, Penulis bernasihat redam keinginan Anda jika tidak mampu, bergaya hiduplah secukupnya, dan apabila Anda punya keinginan untuk memiliki sesuatu (dibeli) maka bayarlah dengan cash. Niscaya hidup Anda akan tenang.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H