Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Di Balik Alasan Keberadaan Debt Collector

23 Februari 2023   08:19 Diperbarui: 23 Februari 2023   08:31 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Debt Collector (Kompas)

Contoh lain, siapa Anda baik pembaca maupun Kompasianer yang kerap melihat promosi kendaraan bermotor dimana hanya bermodalkan data diri dan sejumlah uang sebagai akad jual beli maka kendaraan langsung jadi milik Anda.

Lagi dan lagi, acapkali permasalahan akan keberadaan Debt Collector ini terjadi dikarenakan kesalahan sistem yang berlangsung dimana di awal-awal umbar kemudahan, tak tahunya di ujung-ujungnya malah menjadi masalah. Dan hal ini sudah sangat sering dan dibiarkan terjadi.

Jadi kalau menurut Penulis pribadi jika Anda-anda tidak ingin berurusan dengan Debt Collector maka ada dua cara yaitu dengan tidak berhutang dan jadilah pribadi yang taat.

Jadilah pribadi yang jangan gampang tergiur jika mendengar cicilan maupun buaian kemudahan dimana sejatinya Anda tidak mampu dan tidak berhak. Dari salah satu nasihat yang Penulis pernah dengar bahwa ada cara hidup agar lebih tenang yaitu dengan cara mengurangi keinginan.

Sebagai penutup, Penulis bernasihat redam keinginan Anda jika tidak mampu, bergaya hiduplah secukupnya, dan apabila Anda punya keinginan untuk memiliki sesuatu (dibeli) maka bayarlah dengan cash. Niscaya hidup Anda akan tenang.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun