Film Ant Man & The Wasp Quantumania ini bukan saja menjadi sequel ke-3 dari aktor Paul Rudd sebagai Scott Lang/Ant Man melainkan pula menjadi pembuka dari phase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU).
Tepat hari ini atau Rabu 15 Februari 2023, Ant Man & The Wasp Quantumania rilis secara perdana di seluruh bioskop di Indonesia.Film diawali oleh cerita dimana Michelle Pfeiffer (Janet Van Dyne) yang terkurung dan menjalani hidupnya di dunia quantum. Suatu ketika ia melihat sebuah objek asing masuk ke dalam dunia quantum, ia pun menghampirinya objek tersebut dan bertemu dengan sesosok manusia yang tidak lain tidak bukan ialah Kang The Conqueror.
Plot segera berubah kepada kehidupan Scott Lang pasca peristiwa Avenger Endgame yang kini menjalani keseharian bak pahlawan, penulis buku, dan sosok ayah bagi putri semata wayangnya Cashey (Cassandra Lang).
Memiliki ayah seorang superhero nampaknya membuat Cashey tak tinggal diam untuk menolong kaum tertindas, alhasil ia kerap kali berurusan dengan aparat berwajib. Apa yang Cashey lakukan sebetulnya ingin membuat Scott bangga kepadanya, termasuk dengan membuat alat yang mampu memetakan dunia quantum.
Namun apa yang Cashey lakukan justru menjadi petaka tatkala Scott, Hope, Cashey, Dr. Pym, dan Jane tersedot masuk ke dalam dunia quantum berhadapan dengan Kang The Conqueror yang berkuasa disana dan sedang mencari cara untuk keluar dari dunia quantum.
Berdurasi kurang lebih 2 jam, film Ant Man & The Wasp Quantumania Penulis menilai film ini cukup menarik untuk disaksikan. Sebagai pembuka phase 5, Ant Man & The Wasp Quantumania menampilkan beberapa aspek memukau baik aksi maupun apa yang terjadi (isi) dalam dunia quantum.
Plot cerita dalam film ini pun nampaknya diupayakan dijabarkan secara jelas agar penonton paham maksud tujuannya, tak terkecuali mengenai siapa sosok Kang The Conqueror yang Jane temui diawal dan apa yang menjadi penyebab mengapa Jane meninggalkannya di dunia quantum.
Sedangkan untuk peran, Penulis angkat topi akan bagaimana Jonathan Majors mampu memerankan Kang The Conqueror dengan baik sebagai sosok psikopat yang ingin berkuasa dengan menaklukkan dunia multiverse. Akan tetapi yang sedikit disayangkan mungkin durasi dari aksinya yang terbilang minim dan kurang memberikan kesan sebagai Kang The Conqueror yang kejam.
Secara keseluruhan, film Ant Man & The Wasp Quantumania layaknya sebuah lembaran baru dari proyek MCU di tahun-tahun mendatang dengan menyuguhkan salah satu varian dari Kang The Conqueror sebagai hidangan utama. Plotnya cukup teratur, akan tetapi di beberapa poin terkesan hambar seperti tidak adanya chemistry antara Scott Lang dan Cashey, sosok MODOK yang cenderung jenaka, dan akhir cerita yang Penulis pribadi menilai kurang greget.
Ant Man & The Wasp Quantumania cukup menghibur untuk ditonton, setidaknya masih lebih baik ketimbang film-film Marvel di akhir phase 4 kemarin. Sekadar info, film ini memiliki 2 after credit dimana salah satunya scene pendek mengenai keterusan dari serial Loki (season 2)
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H