Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

ERP, Solusi Omong Kosong!

1 Februari 2023   15:17 Diperbarui: 1 Februari 2023   15:20 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bisa lihat dengan mata kepala sendiri, apartemen, gedung perkantoran, hingga mal-mal megah secara continue dibangun di Ibukota. Dengan kata lain ketiganya tersebut bersumbangsih terhadap semakin padatnya Jakarta dilandasi oleh semakin banyaknya jumlah penduduk yang lalu lalang di Ibukota.

Bak efek domino, penambahan akan jumlah penduduk di Jakarta ini pun menjadi masalah baru disaat ruas jalan tidak lagi mencukupi dengan banyaknya jumlah kendaraan, kemudian sistem transportasi yang buruk dan ketersediaan transportasi umum yang tidak memadai.

Lalu disaat kesemua masalah yang timbul itu belum serta merta diberesi, kini ERP dianggap sebagai sebuah solusi? Kamu sehat?

Pada hakikatnya apa yang bisa Penulis sadur dari wacana ERP ini? Jikalau ingin mengatasi masalah, mbok cari tahu permasalahan di awalnya. Jangan apa-apa sesumbar ini itu solusi akan tetapi fakta di lapangan berkata terbalik.

Penerapan ERP jelas tidak akan efektif di Jakarta yang sudah karut marut seperti sekarang. Akan tetapi mungkin akan berjalan baik jika saja diterapkan di IKN kelak.

Walaupun dengan penambahan masif moda transportasi sekalipun semisalkan dengan beropersionalnya LRT, permasalahan kemacetan di Jakarta tidak akan seratus persen selesai dikarenakan jumlah penduduk kian bertambah dan masih dimanjanya masyarakat untuk bisa memiliki kendaraan pribadi.

Sebagai penutup, Penulis sedikit memberi masukan kepada Pemda akan bagaimana mengurangi masalah kemacetan di Jakarta ialah mengurangi mobilitas warga dengan menerapkan Work From Home (WFH) sembari menemukan solusi masalah yang lain serta memperbaiki sarana prasarana agar masyarakat beralih ke angkutan umum.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan ialah milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun