Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mencermati "Ancaman" Mundur STY

14 Oktober 2022   08:31 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:38 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toh jelas bahwa tragedi Kanjuruhan adalah musibah bersama, sebuah musibah yang mustinya ditindaklanjuti dengan interopeksi dan tekad kuat untuk membenahi sepakbola nasional, apakah itu level kompetisi dan timnas. Tragedi Kanjuruhan adalah momentum untuk mengubah pola pikir kita untuk lebih positif, berkembang, optimis bahwa Indonesia mampu memajukan persepakbolaannya ke jenjang yang lebih baik.

Jadi sudahilah polemik pasca tragedi Kanjuruhan ini, tak elok kiranya disaat tanah korban meninggal masih basah dan justru Anda-anda yang masih hidup saling adu dan menghabiskan waktu dengan percuma. Jika Anda memang cinta sepakbola tanah air maka sudah saatnya Anda berubah.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun