Toh kalaupun lokasi Citayam Fashion Week harus pindah menurut Penulis tidak akan menjadi masalah asalkan esensinya tetap dijaga. Ketimbang keukeuh agar Citayam Fashion Week berlangsung yang memunculkan retensi bahwa ada lokasi dan waktu yang lebih tepat untuk digunakan bagi kegiatan itu.
Sebagaimana Penulis katakan hidup ini keras, 5 sampai 10 tahun kedepan para abg itu akan menghadapi realita hidup dan bagaimanapun harus memikirkan apakah ada masa depan dari kegiatan Citayam Fashion Week itu. Saran Penulis, jangan hanyut dalam ketenaran sesaat, keglamoran yang ditawarkan bilamana tidak diwanti-wanti hanya akan berujung ke titik kelam. Dan kemudian individu-individu mulai berpikiran untuk membuat sensasi agar eksis ketimbang meraih prestasi.
Nah mumpung kini disaat apa yang adik-adik kreasikan ini jadi pusat perhatian maka Penulis anjurkan cobalah adik-adik untuk berpikiran terbuka, coba lihat peluang dimana bisa memberikan perbaikan kualitas hidup ataukah untuk nasib adik-adik kedepan. Siapa tahu kelak adik-adik akan jadi pelopor munculnya ide maupun kreatifitas bahkan mungkin saja dapat hidup nyaman di pusat perkotaan.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H