Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Masa Depan MCU Pasca Thor Love and Thunder

11 Juli 2022   08:39 Diperbarui: 11 Juli 2022   08:43 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum sepekan tayang di layar lebar, rating Thor Love and Thunder terus mengalami penurunan di situs review film, Rotten Tomatoes. Dibuka pada rating 73 persen oleh konsensus para koresponden dan 87 persen penilaian para penonton, terkini film garapan Taita Waititi belum beranjak dari rating 68 persen oleh konsensus para koresponden dan 81 persen penilaian para penonton.

Merujuk pada hasil diatas didapati kesimpulan bahwa Thor Love and Thunder tidak lebih bagus dibandingkan Thor Ragnarok, akan tetapi masih lebih baik dan bisa dinikmati ketimbang Thor The Dark World yang mendapatkan rating akhir sebesar 66 persen oleh konsensus para koresponden dan 75 persen penilaian para penonton. Setidaknya hal itu tergambarkan dari penerimaannya di Box Office pada minggu pertama sebesar 159 juta Dollar US di pasar domestik dan 302 juta Dollar US secara global.

Sebagaimana Penulis telah utarakan sebelumnya ada unsur-unsur mengapa film God of Thunder ini mengalami flop. Secara umum mereka yang telah menonton film ini beranggapan bahwa Taika Waititi salah dalam mengaplikasikan ramuan kesuksesan Thor Ragnarok pada sequel ke-4 Thor Love and Thunder yang cenderung bergenre comedy romance ketimbang action comedy.

Cikal bakal Gorr the God Butcher yang diperankan aktor berbakat Christian Bale nampak sekali tidak dapat porsi besar ketimbang peran Lady Thor Jane Foster (Natalie Portman) yang berpengaruh sekali dalam film ini. Penulis pribadi melihat dengan titel "the God Butcher", Gorr sama sekali tidak memiliki aura buas sebagai villain dan rangkaian chaos atau kekacuan yang ditimbulkannya pun terbilang sangat minimalis.

Kemudian yang paling signifikan terjadi dalam Thor Love and Thunder ialah perubahan karakter sosok Thor yang bisa dibilang blunder. Thor tidak lagi dikenal sebagai superhero yang arogan, kini ia lebih humanis dan paham akan makna cinta.

Boleh jadi alasan bahwa perubahan karakter sosok Thor merupakan perkembangan dirinya dari penjalanan kisahnya dari Thor (2011) hingga Avengers End Game (2019). Namun pertanyaannya ialah bagaimana peran Thor pada projek MCU kedepannya? Penulis bukan bermaksud suudzon, tetapi dengan sequel ke-4 bahkan mungkin saja ke-5, Penulis melihat nampaknya Marvel sedang mempersiapkan peran penting kepada aktor Chris Hemsworth.

Hal tersebut bisa Anda amati ketika post credit Thor Love and Thunder. Saat Zeus yang Penulis yakini semua penonton menganggapnya tewas pasca dihujam oleh Thor menggunakan senjatanya sendiri, ternyata ia masih hidup dan bertitah secara tidak langsung kepada anaknya Hercules untuk membalaskan dendamnya kepada Thor.

Post credit itupun menandakan kedepan atau pasca Thor Love and Thunder, publik akan kembali melihat aksi God of Thunder ini dengan konflik baru yang ia ciptakan sebelumnya. Dengan kata lain, Thor akan mendatangkan villain lainnya, apakah itu Hercules, Ares, Ulik, The Serpent (saudaranya Odin), Galactus, hingga Loki (lagi?).

Kenapa Penulis bisa katakan demikian? Perlu diingat bahwa saat ini MCU telah memperkenalkan konsep multiverse. Kemudian hadirnya supervillain Kang the Conqueror maka potensi kemunculan villain maupun superhero diluar versi "Earth 616" besar kemungkinan akan terjadi pasca Phase 4.

Kang the Conqueror kenapa disebut supervillain ialah bukan hanya dikarenakan ia sosok jenius dan super kuat, melainkan sosok villain yang memiliki kemampuan strategis. Ia bukan layaknya Thanos yang memiliki para pion untuk bertempur dan menyelesaikan masalahnya, tetapi ia menciptakan kekacauan yang lebih besar dengan mendatangkan supervillain dari multiverse lain untuk mencapai tujuannya.

Salah satu yang Penulis prediksi ialah Maestro. Sekilas dari Maestro ialah versi jahat Hulk dari multiverse Earth 9600. Entah apakah ini suatu kebetulan tetapi ada keterkaitan cerita antara Hercules dan Maestro, bahkan kemungkinan hadirnya sequel ke-3 dari Bruce Banner a.k.a Hulk yang diperankan oleh aktor Mark Ruffalo. Harap maklum karena dari sekian tokoh utama Marvel mungkin hanya Mark Ruffalo yang belum mendapatkan film perdana layar lebar yang khusus diperuntukkannya.

Namun kesemua itu masih prediksi, sampai pada titik Phase 4 MCU baik serial maupun layar lebar usai atau setelah Guardian of the Galaxy vol 3 tahun 2023 nanti. Hal lebih menarik apabila Marvel mengumumkan projek Phase 5-nya, tentu akan lebih mengasyikkan untuk dibahas lagi. Kita nantikan saja.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun