Pertanyaan selanjutnya ialah apakah Anda mau menukar nilai nominal uang yang tercantum untuk 1 Bitcoin? Andaikan ya, lantas apa yang membuat salah satu jenis Cryptocurrency tersebut menarik bagi Anda? Tentu akan ada banyak jawaban menyertainya.
Namun secara singkat Penulis akan menerangkan bahwa bagi Anda yang saat ini bermain Cryptocurrency bahwasanya Anda sedang berada di dalam kolam. Kok kolam sih, Penulis akan coba menjelaskan.
Dalam hukum ekonomi, kita mengenal yang namanya supply dan demand atau penawaran dan permintaan. Secara teori, jika permintaan tinggi sedangkan penawaran rendah maka harga akan naik, sebaliknya jika permintaan rendah sedangkan penawaran tinggi maka harga akan turun.
Lalu jika mengacu konteks barang dimana ada wujud atau fisiknya, maka pertanyaan berikutnya ialah dimana letak Cryptocurrency ini?
Anda-anda yang paham mahluk ghaib ini mungkin akan menjawab bahwa Cryptocurrency merupakan aset digital. Lantas pertanyaan berlanjut, siapa yang membuat kolamnya?
Loh wajar dong jika Penulis bertanya siapa yang membuat kolamnya. Logikanya begini, seandainya Penulis membuat taman rekreasi dan kemudian Anda berikut keluarga tertarik datang berkunjung. Lantas pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa Penulis membuat taman rekreasi? Mengapa Penulis tidak membuat semisalkan yang lain seperti mall, resto, dan sebagainya?
Bisa jadi landasan Penulis membuat taman rekreasi dikarenakan oleh animo publik yang penasaran dengan tempat-tempat baru atau publik butuh tempat rekreasi yang memiliki suasana berbeda, atau mungkin alasan lainnya. Namun demikian, apakah itu alasan Penulis membuat taman rekreasi sejatinya membuat Anda dan keluarga tertarik untuk berkunjung.
Begitupun halnya dengan Cryptocurrency. Segala upaya cara menjadikan Cryptocurrency hype di kalangan publik, karena semakin tinggi animo publik terhadapnya maka akan semakin membuat aset digital ini dicari. Akan tetapi sayang disayang, hingga kini belum jelas apa patokan pasti dari penyebab tinggi atau rendahnya dan simpang siur pihak-pihak mana saja yang diuntungkan karenanya.
Menelaah kepada Cryptocurrency, Penulis jadi teringat sistem mikro transaksi pada gim online. Kala itu Penulis bermain Ragnarok dimana didalamnya terdapat sistem mikro transaksi dimana setiap pemain bisa memperjualbelikan barang atau item yang dimilikinya dengan mata uang "zeny".
Sebelum gratis dan berbentuk mobile (sekarang), gim Ragnarok sangatlah terkenal, sampai-sampai mata uang "zeny" ini pun dapat dikonversi menjadi Rupiah. Para pemain pun berlomba-lomba melakukan beragam cara untuk memperbanyak jumlah zeny mereka agar memperoleh untung besar.
Jika Anda bertanya berapa untungnya? Pada mulanya zeny diperdagangkan maka seorang pemain bisa mendapatkan keuntungan dari jutaan hingga puluhan juta Rupiah hanya dengan memperdagangkan item maupun zeny. Namun seiring gim Ragnarok berkembang, lambat laun harga zeny kian turun sampai pada titik terendah dan gim tersebut tutup total.