Hal kedua yang Penulis kritisi dari kasus penipuan robot trading ialah mau dibawa kemana ranah kasus ini?
Kembali ada korban, ada tersangka, dan ada aset atau nominal yang jumlahnya sangat besar, lantas kok seperti tidak ada edukasi yang diberikan kepada masyarakat agar tidak termakan penipuan semacam ini?
Konteksnya begini, contoh ada kasus arisan bodong, investasi bodong, dan semacamnya. Pertanyaannya ialah mengacu pada prinsip penipuan yang sama maka mengapa dapat timbul kasus serupa di kemudian hari (semisalnya)?
Logis, sekarang ini masyarakatnya yang tidak belajar dari kasus yang terjadi ataukah sebetulnya memang tidak ada pihak yang mengedukasi masyarakat agar terhindar tindak penipuan tersebut?
Media memang memberitakan, tetapi adakah yang betul-betul menjelaskan secara detail modus penipuan itu seperti apa?
Oleh karena itu, Penulis berharap pemerintah, lembaga, media, maupun individu yang mengetahui informasi mengenai kedok penipuan "kaya instant" ini untuk secara continue mengedukasi masyarakat agar terhindar serta mengedukasi masyarakat bagaimana memanage uang secara bijak.
Hal ketiga yang Penulis kritisi dari kasus robot trading ialah mengenai kalangan yang memanfaatkan momentum ini untuk dijadikan konten.
Bagi Penulis, sah-sah saja mereka membuat konten toh momentumnya sedang ramai-ramainya, hanya saja apa manfaat yang publik bisa dapatkan dari konten yang dibawakan. Kemudian gunakan bahasa yang membumi agar dapat dimengerti orang awam serta nara sumber yang tepat untuk mengedukasi.
Sebagai penutup. Jikalau saja mereka yang menjadi korban penipuan ialah mereka yang masih kebingungan besok hari apakah makan atau enggak, maka hal tersebut niscaya mustahil terjadi. Penulis berharap aparat berwajib dapat mengusut tuntas kasus ini dan semoga masyarakat dapat belajar untuk bijak mengatur keuangan.
Tidak ada yang instant di dunia ini, mie instant saja perlu ada proses hingga bisa dihidangkan.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.