Thanos adalah seorang pahlawan, loh kok? Jangan kaget karena opini tersebut muncul pasca film Eternals perdana layar lebar pada awal November 2021 lalu. Selang (hampir) tiga bulan kemudian tepat kemarin, Eternal perdana di layanan streaming Disney+ dan Penulis baru berkesempatan menontonnya.
Merujuk apa yang terjadi dalam film Eternals dengan opini bahwa Thanos seorang pahlawan, Penulis menilai itu tergantung pada sudut pandang pribadi yang melihatnya.
Dalam kaitannya begini. Jika Anda dalam posisi argumentasi Ajak (Salma Hayek) saat menjelaskan bahwa saat Thanos menggunakan Infinity Stone untuk melenyapkan separuh mahluk hidup di alam semesta adalah tepat atau (terlepas apakah Thanos mengetahui prihal Celestial) sebagai upaya memperlambat proses submerge Celestial, maka hal tersebut menjadi wajar karena Ajak mengabdi kepada Celestial Arishem dan ia tahu betul mengenai proses terciptanya Celestial.
Tetapi kita juga perlu melihat disaat Ajak tewas karena Ikaris (Richard Madden) dan Ajak menyerahkan tongkat kepemimpinan Eternals kepada Sersi (Gemma Chan), maka disini kita tahu persis bahwa ada kemelut dalam diri Ajak yang ingin umat manusia di bumi tetap bertahan. Walau ia menyayangkan bahwa para Avengers mengembalikan seluruh penghuni alam semesta namun sebenarnya Ajak menaruh harapan dan percaya bahwa Sersi dan para Eternals bumi mampu menyelamatkan bumi dan semesta lainnya dari binasa.
Apabila kita perhatikan maksud tujuan dari film Eternals ini ialah mencoba menjelaskan asal usul terbentuknya alam semesta dimana Celestial memiliki peran disana. Celestial adalah mahluk kosmik yang sangat kuat dan terbentuk dengan menyerap energi mahluk hidup yang ditempatinya, ia dapat hidup sangat lama terkecuali ada yang mampu membunuhnya. Keberadaan Celestial amat vital karena dengan adanya Celestial baru maka akan terbentuk semesta yang lain sebagaimana dimaksudkan oleh Celestial Arishem.
Lalu apa tujuan diciptakannya Eternals? Pada hakikatnya Celestial Arishem terlebih dahulu membuat Deviant sebagai kreasinya. Akan tetapi layaknya produk cacat, Deviant yang sadar keberadaan hanya akan sia-sia (binasa saat Celestial baru lahir) justru menyerap energi mahluk hidup sehingga mengacaukan proses submerge Celestial baru. Alhasil Celestial Arishem membuat Eternals dan menugaskan mereka guna membasmi para Deviants.
Film Eternals mungkin bisa menjadi titik balik atau lahirnya bentuk pemberontakan Eternals yang ditugaskan di bumi melawan Celestial Arishem. Dan mengapa menjadi ihwal Sersi mengajak rekan-rekannya untuk menemukan Eternals di semesta lain untuk bahu membahu melawan Celestial.Â
Namun belum rencana itu terwujud, Celestial Arishem lebih dahulu menahan Sersi, Kingo (Kumail Nanjiani), dan Phastos (Brian Tyree). Tongkat estafet kemudian dipegang oleh Eternals bumi yang tersisa, yaitu Thena (Angelina Jolie), Kruig (Barry Keoghan), dan Makkari (Lauren Ridloff). Mengapa hanya ketiga Eternals itu saja yang Celestial Arishem tahan, ini pun jadi misteri.
Kita bisa lihat pula dalam komposisi Eternals kekuatan superhero mereka beragam, semisal Ikaris sebagai Eternals terkuat dan mampu mengeluarkan energi dari matanya, ada Sprite (Lia McHugh) yang terperangkap dalam wujud remaja dan memiliki kekuatan ilusionis layaknya Loki, kemudian Makkari yang memiliki kekuatan kecepatan super kilat, notabene perbedaan kekuatan super kesemuanya itu memang sengaja dibentuk agar para Eternals tidak memberontak seperti Deviants. Tetapi Sersi mengungkapkan bahwa dengan menyatukan energi yang dimiliki para Eternals, mereka mampu menghentikan Celestial.
Perseteruan yang terjadi antara Celestial dan para Eternals ini pun jadi pertanyaan kemanakah cerita akan berujung dalam konteks MCU?Â