Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seandainya Punya Uang 700 Juta, Untuk Apa Ya?

7 Desember 2021   09:05 Diperbarui: 7 Desember 2021   09:12 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Uang (finansial.bisnis)

Alhasil tak sedikit dari mereka yang mengalami bangkrut akibat besar pasak dari tiang, salah mengalokasikan uang mereka, maupun tidak mampu memutar uang tersebut menjadi income kembali.

Lalu bagaimana cara untuk mengantisipasi hal diatas tidak terjadi?

Langkah pertama disebut sebagai langkah aman, yaitu dengan mengalihkan uang tersebut ke aset-aset cair atau liquid assets (aset yang bisa diubah menjadi uang tunai tanpa mengurangi nilainya secara drastis). Sebetulnya cukup banyak aset cair yang masyarakat bisa pilih seperti aset pasar uang (konversi ke mata uang asing), reksadana, saham, dan sebagainya. Namun Penulis menilai alangkah baiknya jika uang tersebut dikonversikan dengan cara membeli aset emas yang notabene lebih umum dan mudah dicairkan bilamana diperlukan.

Langkah yang kedua ialah menjadikan uang sebagai peluang usaha atau bisnis. Namun Penulis ingatkan beberapa hal yaitu peluang bisnis selalu terbuka, tidak semua orang ditakdirkan jadi pebisnis, dan rezeki merupakan takdir yang bisa diubah tetapi kesemuanya dilandasi oleh skenario Allah.

Seperti Penulis katakan bahwasanya gerbang untuk membuka usaha selalu terbuka kepada siapapun dan dalam berwirausaha tidak selalu membutuhkan modal besar.

Ketika Anda memutuskan untuk berwirausaha agar uang Anda miliki kelak menjadi income lagi maka Anda sekiranya harus memikirkan usaha apa yang memang menjadi passion Anda. Kenapa hal tersebut penting, karena jika Anda memulai usaha sesuai passion maka seminim-minimnya Anda sudah tahu dengan bidang usaha Anda geluti dan tinggal kemudian Anda mempersiapkan strategi menghadapi dunia bisnis agar dapat berjalan baik dan mencapai sukses.

Sejatinya jika Anda memang tidak memiliki passion untuk berwirausaha namun Anda punya keinginan untuk mencobanya maka jangan pernah sekali-sekali pernah menghamburkan uang ke hal yang Anda tidak ketahui untuk meminimalisir loss. 

Langkah ketiga yaitu dengan mengalihkan uang tersebut ke properti yang produktif, seperti perkebunan, sawah, perternakan, kost-kostan, ruko, kontrakan, apartemen, dan sebagainya. Dalam konteks properti-properti diatas bisa menjadi pasif income Anda dalam kurun periode tertentu.

Berbicara uang maka manusia tidak akan lepas dengan dinamikanya. Manusia kerap berlomba-lomba mencari uang yang banyak guna menjamin kehidupannya, namun dibalik itu memiliki uang yang banyak pun tetap tidak menjadikan hidup manusia tanpa masalah. Oleh karenanya bersyukurlah seminim apapun keadaan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun