Sebagaimana kita ketahui bersama, umur, jodoh, dan rezeki merupakan misteri Allah Swt. Dalam kaitan umur maka manusia tidak akan pernah tahu kapan, dimana, dan bagaimana kematian menghampirinya.
Sebagai gambaran seperti yang terjadi saat berlangsungnya pandemi Covid-19, tak jarang kita menemukan berita mengenai anak-anak yang harus menerima kondisi dimana kedua orang tuanya wafat karena suatu musibah dan mereka hidup sebatang kara.
Dari musibah itu selain hikmah yang manusia dapati tetapi terdapat mukjizat Allah yang secara diam-diam bekerja melalui manusia lainnya. Disitu Allah tidak hanya memberikan kesempatan bagi sanak saudara untuk mengasuh tetapi pula memberikan kesempatan bagi manusia lain yang ingin menjadi orang tua angkat maupun memelihara mereka.
Dan beruntunglah bagi mereka yang menyayangi maupun menyantuni para anak yatim piatu karena mereka kelak mendapatkan keistimewaan dari Allah, diantaranya mendapatkan perlindungan di hari kiamat, Allah menjamin surga serta memenuhi segala kebutuhannya, dan dekat dengan Rasulullah saat di surga.
Oleh karenanya rasa syukur berkesempatan untuk dapat memelihara anak yatim piatu perlu disertai bentuk dan rasa tanggunjawab, bukan hanya dilandasi rasa kasihan atau ingin menolong saja, melainkan perlu dibarengi keinginan dan usaha menjadikan anak yatim piatu itu anak sholeh.
Penting dan perlu disadari bahwa "masa depan orang tua adalah anak dan anak-lah yang akan menentukan takdirnya sendiri".
Membahagiakan orang tua sejatinya adalah cita-cita seorang anak. Selalu ingatlah sekalipun orang tua telah tiada maupun dibesarkan oleh orang tua angkat maka yakin dan percayalah bahwa amalan baik itu akan terus mengalir.Â
Dan tidak ada hal yang paling membahagiakan bagi orang tua, selain dapat menyaksikan anaknya menjadi anak sholeh dan mereka kelak akan dipertemukan di surga-nya Allah Swt.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H