Menanti Aksi Aquaman dalam Serial "See"

Siapa kiranya yang tidak mengetahui aktor Jason Momoa. Berkat penampilannya di seri Game of Thrones season 1 sebagai Kepala Suku Dothraki, Khal Drogo membuat dirinya terpilih menjadi sosok superhero DC Comics, Aquaman.

Tak pelak pasca memerankan tokoh superhero itu membuat nama aktor kelahiran Hawai ini kian melambung dan ia kelimpahan tawaran film maupun serial.

Salah satu serial Jason Momoa yang menyita perhatian Penulis yaitu serial See (2019) yang tayang di Apple TV+.

Serial yang berjumlah 8 episode di season pertamanya ini secara garis besar menceritakan kisah fiksi akan kehidupan manusia yang terisolir dalam masing-masing koloni setelah berabad-abad dihadapkan oleh pandemi dari sebuah virus mematikan yang berimbas kepada umat manusia maupun keturunannya kehilangan kemampuan indera penglihatannya. Dan dunia runtuh dalam kegelapan bak layaknya kembali ke zaman batu.

Di serial See, Jason Momoa berperan sebagai Baba Voss ketua dari koloni Alkenny. Baba Voss memiliki istri (diperistrikan) bernama Maghra, seorang pendatang baru di koloni Alkenny yang sedang dalam kondisi mengandung dan siap melahirkan. 

Disaat bersamaan koloni Alkenny sedang dihadapkan dengan datangnya serangan yang dilancarkan kerajaan Payan dipimpin oleh Queen Kane. Ia memerintahkan jenderalnya, Tamachi Jun untuk mengerahkan pasukan yang dijuluki Witchfinder dengan maksud memburu pihak-pihak yang berinteraksi dengan "Jerlamarel", seorang yang tidak dikenal namun bisa melihat.

Disaat Maghra telah melahirkan anak kembar (laki-laki dan perempuan), Baba Voss dilanda keputusasaan karena koloni Alkenny dalam kondisi terdesak oleh serangan Witchfinder. Namun entah mengapa sosok Jerlamarel muncul secara tiba-tiba dan memberitahukan kepada Baba Voss bahwa ia telah membuat jembatan dan menyiapkan tempat berlindung bagi koloni Alkenny. 

Pada akhirnya Baba Voss menuntun koloninya untuk mengungsikan diri sesuai petunjuk Jerlamarel, ia membawa koloninya menyeberang jembatan dan menuju tempat aman tanpa mengetahui kedua bayi kembarnya ternyata memiliki kemampuan melihat.

Sekilas diatas merupakan penggalan kisah awal dari serial See. Dari temanya Anda-anda akan merasa akrab bahwa ide serial ini diangkat menyerupai gambaran pada film "Book of Eli" yang dibintangi oleh Denzel Washington. Namun dalam serial See kita dibawa pada gambaran bagaimana jika dunia dalam cara pandang semua layaknya Eli yang tunanetra.

Dari pengalaman Penulis menonton serial See, Penulis cukup takjub bagaimana serial ini betul-betul disiapkan dengan baik. Sebagai contoh akan bagaimana dunia para tunanetra yang otomatis mereka harus mengedepankan indera lain seperti pendengaran dan penciuman, serta bagaimana mereka harus berinteraksi dengan dunianya dengan membuat tali sebagai guide maupun benda yang menciptakan bunyi-bunyian.

Plot cerita dalam serial See pun Penulis nilai tidak membosankan karena dalam setiap episode akan muncul elemen "surprise" yang membuatnya terus menarik disimak dan Anda tidak akan pernah tau persis dengan apa yang terjadi di episode berikutnya. Kemudian setiap tokoh dalam serial ini memiliki keunikan cerita dan membuat cerita serial ini bukan sekadar "how to survive".

See juga cukup banyak menyajikan adegan aksi dan cenderung dibarengi kebrutalan dan ini menjadi catatan bagi Anda-anda yang ingin menontonnya. Adegan-adegan aksi tersebut Penulis nilai ditampilkan secara apik dan sangat cocok dengan karakteristik Jason Momoa. Sesuatu yang mungkin Anda sebagai penonton tidak pernah duga-duga terjadi dalam lingkup dunia para tunanetra.

Satu hal yang menarik lagi dari serial ini ialah See tidak mendapatkan review yang baik dari kritisi film, serial Jason Momoa ini hanya mendapatkan rating 43 persen. Akan tetapi hal tersebut bertolak belakang sebagaimana para audience atau penonton memberi rating 85 persen dan mungkin menjadi dasar alasan mengapa serial See layak dilanjutkan kepada season 2 yang direncanakan tayang pada AppleTV+ Jum'at, 27 Agustus 2021.

Dari cuplikan teaser, serial See season 2 akan menyajikan konflik yang lebih besar dan disertai balutan drama yang lebih intens. Sesuatu yang menurut Penulis cukup menjanjikan dan layak untuk disaksikan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.