Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikayat Menulis Sebuah Berlian

13 Agustus 2021   08:11 Diperbarui: 13 Agustus 2021   08:13 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Menulis (CNN)

Apakah Leonardo da Vinci saat melukis Mona Lisa tahu dalam berapa abad kemudian lukisannya bakal fenomenal dan memiliki nominal fantastis? Sebagai gambaran beberapa waktu lalu lukisan palsu (reproduksi) Mona Lisa dilelang oleh balai lelang Paris kemudian laku terjual dengan harga 2.9 juta euro (sekitar Rp.49,8 milliar). Tentu Leonardo da Vinci tidak tahu menahu, tetapi berkat karyanya itu orang yang mengetahui dirinya sepakat bahwa ia adalah seorang masterpieces hebat.

Lebih lanjut mengenai menulis. Dari hal diatas kita tahu bahwa dengan menambah elemen baik dalam menulis, melukis, atau apapun aktivitas membuahkan karya maka berarti akan menambah nilai dari karya itu.

Apa artinya dedaunan yang berserakan di jalan? Tetapi bandingkan jika dedaunan itu Anda kumpulkan dan kemudian Anda ubah menjadi pupuk?

Sama seperti susunan kalimat, Ibu Budi pergi ke pasar. Apakah Anda puas dengan hanya menulisnya? Sontak otak Anda pun berputar, Anda mulai kreatif agar bagaimana membuatnya menjadi lebih menarik lagi. Anda mungkin akan menambahkan seperti hadirnya Ibu Dewi maupun peristiwa-peristiwa baik sebelum, saat, dan sesudah Ibu Budi ke pasar.

Saya kerap memotivasi orang lain dengan mengatakan menulis itu mudah. Saya tidak pernah memaksa mereka langsung menulis, tetapi saya membentuk pemikiran menulis itu mudah untuk menggedor gembok dalam benak orang tersebut yang membuat ia segan menulis.

Saya selalu bilang, "mulailah menulis dengan menuliskan kegiatan Anda karena itu yang paling mudah".

Karena basic saya orang sistem dan gemar menganalisa, maka saya selalu membentuk pemikiran orang untuk menulis layaknya menciptakan sebuah sistem.

Sebagai contoh :

Andri menyalakan lampu. Sederhana bukan, tetapi pernahkah Anda terbayangkan bahwa dibalik apa yang Andri lakukan itu tersemat sebuah cerita dari bagaimana proses sebuah lampu (agar menyala) bekerja.

Ketika Anda memarkir kendaraan di mall, apakah Anda tahu bahwa tempat parkir itu memiliki sistem parkir yang memeroses bagaimana sistem keluar masuk tempat parkir?

Sama halnya seperti aktivitas Anda, semisal pergi ke suatu tujuan. Apakah Anda langsung sampai, semisal ke kantor. Semisal Anda sedang makan, apakah makanan langsung masuk ke tubuh Anda? Tidak bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun