CR7 Lebih Teruji, tetapi Keputusan Lionel Messi Sudah Tepat

Robot dan Alien, begitulah sebutan yang disematkan kepada dua superstar sepakbola dalam satu dekade ini yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dipenghujung karier, mereka berdua masih merumput di lapangan dan disegani oleh kawan maupun lawan. Menampilkan skill individu mumpuni dan terus menerus memecahkan rekor hingga layak disebut dewa-nya sepakbola.

Namun dibalik capaian individu masing-masing, boleh dikatakan CR7 lebih teruji ketimbang Messi. Sejatinya hingga detik ini CR7 telah merasakan sedikitnya 4 kompetisi sepakbola, liga Portugal, Inggris, Spanyol, hingga Italy.

Jangan ragukan prestasi maupun statistik CR7 selama masa berkariernya. Berdasarkan statistik, dalam 2 musim bersama Juventus saja CR7 mengemas total 101 gol dan 22 assist dalam 133 penampilan. Sedangkan secara keseluruhan 19 tahun merumput, CR7 mengemas total 674 gol dan 229 assist dalam 894 penampilan dalam ajang maupun kompetisi.

Sebaliknya Messi baru merasakan satu kompetisi, yaitu liga Spanyol bersama klub yang membesarkan namanya Barcelona. Selama di tim senior Barcelona atau 17 tahun merumput, Lionel Messi mengemas total 672 gol dan 305 assist dalam 778 penampilan.

Perbandingan statistik diatas bukan untuk memperlihatkan siapa pesepakbola yang lebih unggul, melainkan bukti bahwasanya baik CR7 dan Lionel Messi memang dua pesepakbola terbaik.

Jika Lionel Messi jadi pindah dan kemungkinan seratus persen pasti ke Paris Saint Germain, La Pulga akan merambah kompetisi baru berikut menambah catatan sejarah bagi kariernya di dunia sepakbola.

Hanya saja pertanyaan besarnya ialah apakah Lionel Messi mampu bersinar nantinya di klub barunya itu?

Namanya "dewa sepakbola" kiranya baik penggemar La Pulga maupun pecinta sepakbola diseantero dunia yakin bahwa Lionel Messi pasti mampu bersinar bersama PSG. 

Akan tetapi menurut Penulis ada faktor-faktor pendukung lain mengapa Messi bisa sukses disana, antara lain :

1. Kompetisi Liga Perancis
Diantara kasta kompetisi sepakbola di setiap benua, kiranya semua sepakat bahwa Liga Inggris merupakan liga yang paling berat dilandasi oleh ketatnya kompetisi antar klub hingga segudang bintang yang menghuninya. Lantas dimana posisi Liga Perancis?

Walau terletak di benua Eropa, kompetisi Liga Perancis tidak semasyhur liga-liga Eropa lainnya seperti Inggris, Spanyol, Italy, bahkan Jerman.

Dalam satu dekade Ligue 1, ada 4 klub silih berganti memenangi kompetisi yaitu Montpellier, Monaco, Lille dan PSG yang paling mendominasi dengan 7 juara liga.

Gambaran ini sekilas menyatakan bahwa kompetisi Ligue 1 masih sangat monoton, mungkin hampir bisa dikatakan persis seperti Liga Jerman saat masih didominasi oleh Bayern Munich.

Dengan kata lain, Lionel Messi berada di kompetisi liga yang jauh lebih ringan dan dengan kemampuan yang dimilikinya berikut faktor usia niscaya ia takkan mengalami kesulitan untuk beradaptasi.

2. Komposisi mentereng squad PSG
Sebagai salah satu tim terkaya di benua Eropa maka bukan masalah bagi PSG untuk meminang  bintang untuk membela klubnya. Setidaknya amunisi PSG sudah diisi oleh segudang bintang seperti Kylian Mbappe, Neymar Jr, Mauro Icardi, Angel Di Maria, Julian Draxler, Marco Verratti, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, Keylor Navas, dan sebagainya.

Hadirnya Lionel Messi, mungkin diibaratkan kepingan puzzle guna menjadikan PSG lebih bersinar di benua Eropa, terutama di kompetisi Liga Champion. Karena capaian tertinggi klub yang dimiliki oleh Nasser Al Khelaifi ini ialah semifinalis Liga Champion musim 2020/2021. Mereka harus mengakui keunggulan tim kaya Inggris, Manchester City. 

Dengan trio lini depan Mbappe, Messi, dan Neymar bukan saja menjadikan tim ini lebih berbahaya, tetapi tidak mustahil merebut title pertama Liga Champion yang sangat mereka idam-idamkan.

3. PSG sehat finansial
Semenjak era Guardiolla dan Luis Enrique usai, bisa dikatakan Barcelona mengalami trend penurunan performa maupun prestasi yang signifikan hingga mereka mengalami krisis finansial yang buruk.

Dengan kondisi yang ada maka Barcelona hanya memiliki opsi yaitu memangkas gaji pemain atau menjual para pemain bintangnya. Lionel Messi memang didapat secara gratis oleh PSG, tetapi La Pulga termasuk salah satu pemain Barcelona dengan gaji tertinggi. Kepindahannya ini jelas sedikit membuat lega ruang bernafas Barcelona menghindari kebangkrutan. 

Bagi Messi sendiri, ini tidak hanya merupakan babak baru kariernya tetapi titik dimana ia bisa lebih fokus bermain sepakbola dengan kondisi tim yang lebih baik dan sehat finansial.

Secara kesimpulan keputusan Messi pindah dapat dikatakan sudah tepat dilatarbelakangi oleh beragam faktor. Hadirnya Lionel Messi ke PSG memiliki arti besar tidak hanya kepada kariernya, melainkan pula bagi klub barunya. Oleh karena itu kita nantikan aksi La Pulga berikutnya.

Namun demikian sebagaimana berita kepindahannya yang begitu fenomenal, kedatangan Messi ke PSG punya potensi memancing animo yang lebih besar pecinta sepakbola di seluruh dunia kepada Ligue 1, bahkan mungkin tujuan dibaliknya yaitu membuat pamor Ligue 1 meningkat untuk menarik investor raksasa lainnya.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.