Akan tetapi jika hal itu tidak dilakukan niscaya pandemi Covid-19 semakin membabi buta. Dengan kondisi pandemi yang melonjak saja negeri ini sudah babak belur kewalahan, bagaimana lagi jika tidak ada lagi PPKM Darurat? Apa kita sudi Indonesia menjadi India ke-2 dan sampai pada waktunya kita hanya bisa merengek dengan mengatakan ini salah pemerintah (lagi).
Apa Anda-anda lebih menghendaki "lockdown"? Mana sanggup negara ini membiayai kebutuhan hidup seluruh warganya, mana mungkin aparatur negeri ini mampu dan mencukupi untuk mengawasi aktivitas masyarakat seluruh wilayah Indonesia, mana mungkin pula masyarakat Indonesia bisa mudah diatur wong setiap harinya mereka mencari sesuap nasi untuk bertahan hidup.
Menindaklanjuti aksi protes artis DC prihal di PPKM Darurat diperpanjang, Penulis bisa memahami kegundahan akan imbas PPKM yang diakibatkan, namun sebagai negara yang masih meninggikan adat istiadat dan norma sopan santun maka mengutarakan protes itu pun perlu dengan cara yang baik dan bijak.
Anda protes setengah telanjang, 24 jam selama setahun pun, pandemi Covid-19 tidak akan selesai begitu saja. Tidak ada yang menjamin kapan pastinya pandemi Covid-19 ini bakal tuntas, wong vaksin masih sekian puluh persen efikasinya, obat paten untuk mengobatinya juga belum ada, dan kita juga tidak tahu persis apakah kelak akan muncul varian barunya lagi.Â
Dengan kata lain belum ada kepastian yang jelas apakah pandemi ini akan naik atau turun kedepannya dan itu semua tergantung pada diri kita pribadi. Saran Penulis, hidup sekarang ini sudah susah, jangan malah membuat-buat masalah. Perbanyak bersyukur selama bernafas masih belum bayar (tabung oksigen).
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H