Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa "Demon Slayer Kimetsu no Yaiba" Begitu Fenomenal?

29 Juni 2021   12:31 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:44 2001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penggemar anime kiranya tidak asing dengan anime berjudul "Demon Slayer Kimetsu no Yaiba". Sekilas anime ini diangkat dari komik dengan judul yang sama dan dibuat oleh kartunis Koyoharu Gotouge, rilis sebanyak 23 volume dari Februari 2016 s.d Mei 2020.

Demon Slayer Kimetsu no Yaiba mengisahkan petualangan dari seorang pemuda bernama Tanjiro Kamado dan adik perempuannya Nezuko di era Taisho (Jepang, 1912-1926). Pada mulanya Tanjiro hidup damai bersama Ibu dan adik-adiknya di sebuah gubuk di tengah-tengah pegunungan. Keseharian Tanjiro yaitu mencari kayu bakar di hutan dan ia jual ke warga yang hidup di wilayah perkotaan.

Kehidupan Tanjiro seketika berubah dimana usai menjual kayu bakar ia menemukan seluruh anggota keluarganya mati secara tragis dikarenakan kehabisan darah oleh serangan iblis dan disaat bersamaan sang adik Nezuko berubah menjadi sesosok vampire. 

Dari insiden itu, Tanjiro kemudian bergabung dengan sebuah aliansi Demon Slayer yang telah ada berabad-abad membasmi iblis dan ia berupaya menemukan penawar bagi Nezuko agar menjadi manusia normal kembali. Bermula dari itu, Tanjiro bertemu dengan dua rekannya yaitu Inosuke dan Zenitsu untuk bersama-sama mengalahkan pemimpin para iblis, Muzan Kibutsuji.

Penulis pertama kali mengenal Demon Slayer yaitu dari melalui serial animenya. Namun dikarenakan rilis anime memakan waktu cukup lama maka akhirnya Penulis memutuskan membaca manganya yang lebih dahulu tamat.

Seperti Anda ketahui manga Demon Slayer telah meliris film perdananya berjudul Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Mugen Train. Film ini rilis lebih dahulu di Jepang jelang akhir tahun 2020 dan disusul negara-negara lain tak terkecuali Indonesia di Februari 2021.

Sekilas Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Mugen Train berceritakan Tanjiro, Nezuko, Inosuke, dan Zenitsu yang melakukan perjalanan menuju sebuah misi menggunakan transportasi kereta. Dalam perjalanan itu, ia bertemu dengan salah satu mentornya di aliansi Demon Slayer, Rengoku.

Tanpa disadari mereka justru terperangkap oleh jebakan iblis yang menggunakan kereta guna membuat para penumpangnya tertidur dan terkurung dalam mimpi mereka. Alhasil mereka berlima berjuang membasmi iblis guna mengakhiri kutukan tersebut.

Jujur jauh-jauh hari pada awalnya Penulis cukup antusias dengan hadirnya film ini, tetapi ketika menontonnya Penulis tertegun karena film Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Mugen Train sama persis dengan insiden yang ada pada manga-nya.

Lepas dari kekecewaan Penulis, film Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Mugen Train sukses di pasaran bahkan tercatat sebagai film animasi dengan total pendapatan tertinggi yaitu sebesar 5,1 triliun Rupiah. Capaian ini bisa dibilang fantastis untuk sebuah film animasi, mengingat materi ceritanya diangkat dari manga-nya secara utuh atau bukan menghadirkan sebuah peristiwa baru.

Terkait hal tersebut lantas apa alasan Slayer Kimetsu no Yaiba Mugen Train begitu fenomenal ?

Hal yang menarik dari Demon Slayer ialah akan bagaimana kualitas manga ini baik dari segi cerita dan grafik animasi yang memukau.

Dari segi cerita walau Demon Slayer bergenre aksi dengan latar kisah historical, demon, dan supranatural, kisah kakak beradik antara Tanjiro dan Nezuko sangatlah menggugah hati.

Sebagai kakak yang sayang kepada adiknya dimana merupakan satu-satunya anggota keluarga tersisa, Tanjiro berupaya keras sampai rela mengorbankan dirinya agar Nezuko dapat normal kembali menjadi manusia dan dapat meneruskan hidupnya.

Kemudian dari segi tokoh antagonis yang dihadirkan dalam manga ini pun sangat spesial karena mempunyai karakteristik masing-masing, tak terkecuali Muzan Kibutsuji yang mampu membaur dalam kehidupan manusia.

Hebatnya lagi dikala antusiasme tinggi terhadap manga ini, Koyoharu Gotouge tidak memaksakan diri agar manga-nya untuk berlama-lama layaknya manga lain yang sampai 1000 chapter. Ritme alur cerita Demon Slayer tetap pada jalurnya, minim flashback agar pembaca menikmati kisah didalamnya. 

Kemudian kehadiran Inosuke dan Zenitsu, dua rekan yang setia menemani Tanjiro dan Nezuko sangatlah menghibur dikarenakan karakter tokohnya. Kekonyolan mereka berdua kerap mengundang tawa sekalipun di situasi yang sangat serius.

Tentu nilai plus dari Demon Slayer ialah bagaimana kualitas animasinya. Manga kreasi Koyoharu Gotouge ini memang sangat bagus dan detail. Adaptasi manga ke layar lebar tentu menjadi nilai tambah karena menambah keseruan dari perjalanan Tanjiro dan kawan-kawannya. Walau membawa tema kelam (dark), tetapi Anda bisa lihat bagaimana ciamiknya kombinasi warna dalam Demon Slayer sangat memanjakan mata.

Hal lain yang membuat Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Mugen Train ialah akan kecintaan atau nasionalisme orang Jepang terhadap karya asli negeri Sakura. Lepas dari bagaimana manga ini mendunia dan begitu banyak penggemarnya, terbukti adaptasi manga ini berhasil memecahkan rekor menjadi film animasi dengan penghasilan terbesar nomor satu (box office) di Jepang.

Ini mungkin menjadi gambaran, pembelajaran, dan motivasi bagi anak bangsa agar dapat terus kreatif menghasilkan karya yang bisa dinikmati juga mengharumkan nama Indonesia, serta bagi negeri ini untuk menghargai dan mencintai karya dalam negeri.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun