perceraian Bill Gates dan Melinda French Gates beberapa waktu lalu cukup mengejutkan. Tanpa kabar miring dan keduanya kerap tampil harmonis, siapa sangka pasangan yang menikah selama 27 dan memiliki 3 anak ini harus berpisah.Â
KabarMelinda sang istri menggugat Bill Gates bos Microsoft yang didaulat sebagai orang terkaya keempat di dunia. Proses perceraian ini sontak jadi perbincangan dikarenakan keduanya kini akan saling memperebutkan harta gono gini yang jumlahnya fantastis.Â
Tak tanggung-tanggung total kekayaan yang mereka perebutkan sebesar Rp.2.529 triliun. Namun demikian dibalik proses perceraian yang sedang berlangsung keduanya sepakat bahwa yayasan amal yang mereka kelola akan tetap berjalan.
Menanggapi hal diatas, mungkin tak sedikit orang yang tidak percaya bagaimana mungkin pasangan yang sudah puluhan tahun menikah, memiliki keturunan, dan hidup tercukupi serta harmonis dapat berpisah. Akan tetapi Penulis katakan bahwa seperti itulah kehidupan, suka maupun duka kudu ditelan.
Perceraian kiranya bukan suatu hal yang baru dan dapat terjadi kepada siapapun mereka yang telah melalui kehidupan berumahtangga. Dan perceraiaan bisa banyak alasan yang melatarbelakanginya, namun perceraian bukan berarti akhir dari segalanya.
Dari perceraian Bill Gates dan Melinda sekiranya kita dapat belajar sesuatu, yaitu :
1. Harta banyak tidak menjamin kebahagiaan, melainkan hanya memenuhi kehidupan.
Kerap kali manusia memandang bahwa harta adalah segalanya, baik dalam kehidupan berumahtangga. Kita tentu tidak naif bahwa betul dalam hidup memerlukan uang untuk memenuhi segala kebutuhan. Tetapi kembali disaat berumahtangga, kita tidak bisa berpikir bahwa hanya dengan mengempan keluarga dengan uang maka semua akan berjalan lancar.
2. Dalam berumahtangga, bermodalkan cinta tidak akan pernah cukup.Â
Berumahtangga butuh perjuangan dan tantangan kehidupan takkan pernah berhenti seiring lamanya pernikahan. Ketika dua orang memadu kasih dan terikat sebuah perjanjian sakral maka disitulah komitmen keduanya diuji, mampu tidak Anda berdua melaluinya. Mampu tidak ada mewujudkan kehidupan rumah tangga yang Anda berdua impikan diantara ekspektasi dan penilaian orang lain.
3. Berumahtangga ialah sebuah ujian dimana tak sedikit pasangan yang gagal melaluinya.
Perceraian tidak pernah mengenal siapa Anda, gelar, jabatan, dan lainnya tidak ada yang mampu menjamin rumah tangganya adem ayem tanpa masalah sedikitpun.
Dalam berumahtangga kedewasaan Anda diuji, Anda harus mampu menanggalkan ego masing-masing untuk memikirkan bagaimana keluarga Anda dapat langgeng hingga maut memisahkan. Diantara kesemua itu, Anda harus tahu bahwa seiring waktu manusia berubah dan seiring waktu tantangan hidup akan bertambah. Dinamika hidup berumahtangga ibarat permen bermacam rasa dan Anda harus siap menghadapi kejutan yang ada.
Dari perceraian Bill Gates dengan Melinda kita juga bisa banyak belajar akan proses perceraiaan, berawal yang baik maka akhiri dengan yang baik pula.
Jangan mencontoh orang yang gagal dalam berumahtangga tetapi memalukan dimana saat bercerai kedua pasangan saling mengumbar kejelekan layaknya bocah berantem.
Jangan pernah menganggap dengan rumah tangga yang Anda bangun hancur lebur maka kelak Anda dapat membangun rumah yang lain dilandasi keburukan yang Anda cerminkan.
Ingat, perceraian itu bukan gaya hidup, bergonta-ganti pasangan jangan pernah dianggap sebagai hobi. Selalu ingat bahwa Anda dipersatukan dikarenakan perbedaan yang Anda berdua miliki. Dan jangan menjadikan perbedaan itu sebagai awal masalah karena kelak itu menjadi jaminan Anda berpisah. Berkeluarga itu yakni memadukan dua perbedaan agar selaras untuk mencapai kebahagiaan hakiki baik dunia dan akhirat dimana Anda harus lalui bersama bukan seorang diri.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H