Memang seri MotoGP masih sangat panjang (tersisa 20 seri) dan tidak semua sirkuit-sirkuit yang masuk dalam kalender musim ini seluruhnya berkarakteristik cepat layaknya Losail Qatar, Mugello Italy, Aragon Amerika, Catalunya Spanyol, dan Philips Island Australia.
Dengan kata lain, seperti musim-musim sebelumnya peluang tim Honda untuk membuktikan bahwa mereka masih layak menjadi kompetitor dan peluang juara masih besar.
Hanya saja jika salah satu dari tim unggulan mampu memanfaatkan peluang untuk merebut juara di seri-seri awal maka ini tentu akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim Honda untuk mempersiapkan skenario comebacknya Marc Marquez ke arena MotoGP.
Permasalahan utamanya ialah "RC213V" milik Repsol Honda dikembangkan serta identik dengan bagaimana gaya balap Marc Marquez dan terbukti mampu menghantarkan Marquez 6 kali juara dunia.
Marquez mungkin menjadi satu-satunya riders yang mengerti dan mampu mengendalikan beringasnya mesin RC213V. Chemistry antara Marquez dengan motornya membuat ia menjadi sosok riders unggulan dan ditakuti oleh riders lainnya.
Memang ajang balap MotoGP tidak sepenuhnya fokus pada unsur kecepatan pada mesin. Semakin kencang riders memacu motornya, maka problematika yang riders alami ialah begitu cepat hausnya ban. Oleh karena itu para riders harus berpikir strategis ketika lomba, mereka harus tahu kapan waktu tepat untuk menyusul riders lain maupun memanfaatkan peluang saat balapan.
Kemudian perlu diingat bahwa "Top Speed" atau kecepatan tertinggi pada Free Practice tidak sama kondisinya dengan saat berjalannya lomba dimana motor riders penuh dengan bahan bakar.
Akan tetapi apakah tim Repsol Honda hanya akan bergantung pada jadi atau tidak comebacknya Marquez? Dilatarbelakangi simpang siur bagaimana kondisi Marquez dan apakah Marquez dapat kembali optimal sedia kala, Penulis rasa tidak.
Hasil balap MotoGP Qatar setidaknya jadi kajian untuk memperbaiki apa-apa yang kurang, sebagaimana balapan seri kedua musim ini akan berlangsung di sirkuit yang sama.
Kiranya kita akan saksikan bersama apakah tim Honda bakal unjuk gigi ataukah malah sakit gigi nantinya.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi.