Lalu kembali kepada pertanyaan apakah gugatan yang dilayangkan oleh Komite Olimpiade Indonesia akan membuahkan hasil?
Hal itupun bagi Penulis menimbulkan pertanyaan, apakah CAS akan bersikap profesional menyingkapi kasus ini? Kenapa, karena kita juga sedang membicarakan sebuah kompetisi akbar dari negeri Ratu Elizabeth yang notabene peristiwa ini dapat merusak pula citra mereka.
Boleh jadi CAS akan berpihak kepada Indonesia berdasarkan bukti dan fakta di lapangan, namun seperti apa wujud keputusan CAS nantinya?
Sebagaimana kita ketahui, kompetisi All England telah selesai digelar dan menghasilkan para juara. CAS bisa saja memutuskan agar BWF menganulir kompetisi tersebut dengan tidak mengambil hak peserta yang menjadi juara tetapi poin dan rangkring pemain tidak mengalami perubahan.
Kemungkinan kedua, CAS akan memerintahkan BWF untuk mentiadakan agenda kompetisi All England dalam jangka waktu tertentu. Lantas baik publik badminton Indonesia maupun dunia apakah dapat menerimanya? Menurut Penulis, hal ini kemungkinan sangat kecil mengingat begitu pengaruhnya kompetisi ini bagi pemain.
Dan yang ketiga, CAS akan menolak gugatan yang diajukan oleh KOI dengan asumsi BWF melakukan hal tersebut dilandasi wewenang ototitas negara Inggris dimana keselamatan menjadi prioritas.
Dari ketiga opsi, kalau menurut Penulis pribadi opsi pertama paling logis dan masih bisa diterima walaupun hilangnya kesempatan gelar yang mungkin didapat oleh tim badminton Indonesia.
Akan tetapi pribadi Penulis mengatakan akan lebih baik bilamana publik Indonesia tidak terlalu banyak berharap atas gugatan ini, cukup berdoa semoga saja yang terbaik. Lepas dari kontroversi All England 2021 dan gugatan, semoga ini juga menjadi pembelajaran bagi Indonesia kelak ketika menjadi tuan rumah ajang badminton. Lakukan yang terbaik dan tunjukkan kita adalah tuan rumah yang bermartabat.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H