[Review] Love and Monsters, Cinta Mampu Mengalahkan Segalanya

Cinta mampu mengalahkan segalanya, mungkin kalimat itu tepat kiranya disematkan pada film Love and Monsters. Film yang tayang lewat layanan streaming pada bulan Oktober 2020 lalu ini mengisahkan petualangan seorang pemuda bernama Joel Dawson (Dylan O'Brien) untuk menemui kekasihnya Aimee (Jesicca Henwick).

Kisah bermula ketika bumi diterjang oleh badai asteroid hingga menyebabkan bencana radiasi besar dimana-mana dan mengakibatkan mutasi pada jenis hewan hingga berubah wujud menjadi raksasa (monster). Joel yang saat itu sedang bersama Aimee saat kejadian alhasil terpisah karena masing-masing keluarganya berusaha menyelamatkan diri ke shelter tempat berlindung. Joel berjanji kepada Aimee akan menemukan untuk kembali bersamanya.

Selang berapa tahun pasca bencana, Joel hanyalah seorang diri hidup bersama sekelompok penyitas di sebuah shelter. Ketika kelompoknya berjuang melawan monster, Joel justru hanya diam dan bertugas sebagai chef di dapurnya dikarenakan sifat penakutnya.

Hingga pada suatu saat, shelter tempat Joel dibobol oleh sesosok monster. Joel mencoba memberanikan diri untuk membantu rekan-rekannya, namun sifat penakutnya muncul ketika berhadapan dengan monster.

Mengetahui ada rekannya yang menjadi korban dan putus asa karena ketidakmampuannya. Joel yang secara tidak sengaja dapat berkomunikasi dengan Aimee melalui radio penyentara memutuskan untuk pergi bepetualang sendirian meninggalkan koloninya dan pergi kemana Aimee berada.

Dalam perjalanan Joel bertemu dengan seekor anjing yang membantunya untuk berlindung dari kejaran monster kodok raksasa dan menghindari Joel dari buah Berry beracun. Joel juga bertemu dengan dua orang penyitas bernama Cylde Dutton (Michael Rooker) dan seorang remaja Minnow (Ariana Greenblatt) yang menyelamatkan Joel dari perangkap serta mengajarkan Joel menjadi seorang penyitas yang handal. Hingga pada akhirnya mereka berpisah karena masing-masing punya tujuan lokasi yang berbeda.

Joel bersama anjingnya pun melanjutkan petualangan. Dengan tekad kuat, pengetahuan, serta pengalamannya, Joel menjadi sosok baru dan dapat diandalkan.

Sekilas diatas bagaimana sinopsis dari film Love and Monsters. Film bergenre comedy/adventure ini Penulis nilai cukup menghibur untuk menghilangkan kejenuhan terbatasnya aktivitas akibat pandemi.

Secara konsep film ini sebenarnya menarik, hanya saja jika Anda mengharapkan lebih selayaknya film aksi maka Penulis katakan buang jauh-jauh harapan itu. Hal tersebut mungkin harapan yang ada di benak Penulis pertama kali melihat trailer film ini, akan tetapi nampaknya kemasan berbeda dengan isinya. Keseruan didalam trailer sejatinya hilang tatkala menyaksikan film ini hingga selesai.

Jika mau jujur, film ini tidak buruk dan juga tidak bagus-bagus amat. Konsep ceritanya bisa dikatakan baru, namun unsur komedinya terasa kurang dan kesan emosional dari kisah petualangan Joel pun kian hambar dikarenakan twist plot cerita yang dipaksakan.

Terlepas dari hal itu, film ini menurut penilaian Penulis kurang fasih dalam mencari aktor maupun aktris pendukung yang layak hingga film Love and Monsters ini kurang berkesan.

Tak banyak yang bisa dikupas dari film ini karena memang tidak banyak pula unsur wah yang menyertakan dalam film, terkecuali akting baik dari aktor Dylan O'Brien yang membuat karakter Joel lebih hidup sehingga menjadi alasan utama agar petualangan Joel berlanjut di sequelnya yang kedua dan dikemas agar lebih seru disaksikan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima ka