Teknologi kian berkembang terus menerus seiring perkembangan zaman, tak terkecuali dunia smartphone atau ponsel pintar yang kini jamak dimiliki setiap orang. Situasi pandemi Covid-19 baik yang terjadi di dunia maupun di Indonesia secara signifikan memaksa setiap individu untuk membatasi aktivitasnya di luar, alhasil kondisi tersebut turut mendorong tingginya traffic internet berikut demand pada perangkat smartphone.
Menarik memang ketika membahas smartphone dikarenakan perangkat ini seolah tidak terdampak langsung revolusinya walau pandemi menghadang. Langsung saja, lantas seperti apa sih trend smartphone di tahun 2021?
Mengacu kepada smartphone yang rilis pada tahun sebelumnya, sebenarnya trend smartphone di tahun 2021 telah terpantau pada pertengahan hingga periode akhir tahun 2020 lalu.
Ya sebagaimana Anda ketahui, mayoritas produsen telah memberikan gambaran akan seperti apa scheme dari smartphone yang akan rilis di tahun 2021 dimana perangkat mobile ini umumnya akan dibekali dengan spesifikasi dan teknologi baru, seperti layar dengan "refresh rate" tinggi 90 s.d 144 Hz, kapasitas batere besar lebih dari 4000 mAH, quick charge 30 Watt, serta teknologi jaringan 5G.
Di antara pembaharuan di atas, memang bisa dikatakan ada yang baru, ada pula yang tampak mubazir, dan ada yang belum dibutuhkan mengingat kondisi. Sebagai contoh smartphone dengan layar lipat yang belum banyak diminati pengguna lebih dikarenakan perangkat smartphone tersebut dibanderol dengan harga relatif sangat mahal.
Seperti halnya smartphone dengan layar refresh rate tinggi. Fitur ini bisa dibilang mengadaptasikan fitur yang sudah atau telah lebih dahulu diperkenalkan oleh perangkat televisi maupun layar LED pada perangkat komputer. Maksud tujuan dari fitur ini ialah dengan layar refresh rate tinggi maka mata Anda sebagai pengguna tidak terlampau lelah melihatnya.
Akhirnya perkembangan teknologi menggiring fitur ini ke perangkat smartphone untuk ikut serta menerapkannya. Walau fitur ini membuat layar smartphone lebih nyaman dilihat, akan tetapi sayangnya fitur ini cukup menguras daya batere dan tidak terlalu signifikan impactnya dikarenakan layar smartphone relatif kecil.
Kemudian bagi Anda yang aktivitas mobilitas dan menjadikan perangkat smartphone sebagai prasarana utama, kerap kali berhadapan dengan permasalahan daya batere yang cepat terkuras saat sedang dibutuhkan.
Dalam 1 atau 2 tahun belakangan ini nampaknya produsen smartphone memahami betul akan permasalahan diatas dan mereka terus meningkatkan kapasitas batere smartphone maupun mengembangkan teknologi pengisian batere guna mendukungnya.
Di tahun 2021 ini pengguna smartphone kini lebih dimanjakan dengan produk-produk smartphone dengan kapasitas batere besar serta kemampuan pengisian daya batere super cepat atau dikenal dengan istilah quick charge.Â
Smartphone dengan kapasitas daya besar maka secara teori akan membuat semakin lama pengguna dapat beraktivitas menggunakan smartphone-nya. Sedangkan fitur quick charge (semisal besaran 30 Watt) maka notabene akan mempersingkat waktu Anda untuk mengisi daya smartphone. Sebagai gambaran, smartphone dengan kapasitas batere kisaran 4000 mAh hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai daya batere penuh.