Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prostitusi Artis, Lagi?

28 November 2020   19:29 Diperbarui: 28 November 2020   19:44 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Prostitusi artis (Kompas)

Setelah kehebohan yang ditimbulkan oleh kasus video syur mirip artis, lini masa kini kembali dihebohkan dengan kabar bisnis prostitusi yang melibatkan artis.

"sekali martabat wanita digadaikan maka takkan pernah kembali"

Sebagaimana diberitakan, jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengungkap praktik prostitusi online yang melibatkan artis yakni ST alias M (27) selaku selebgram atau bintang iklan dan SH alias MY (26) adalah pemeran utama salah satu film layar lebar.

Dalam jumpa pers yang dilangsungkan Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Sudjarwoko pada Jumat (27/11/2020), polisi mengungkap telah menetapkan dua muncikari berinisial AR (26) dan CA (25) sebagai tersangka kasus prostitusi online yang melibatkan dua artis tersebut. - Kompas

Entah untuk yang keberapa kalinya, pemberitaan prihal bisnis esek-esek yang melibatkan artis bukan lagi hal asing didengar oleh publik. Masyarakat umum kiranya sudah tak begitu kaget tatkala ada artis yang terjerat bisnis prostitusi, hanya saja timbul rasa penasaran yang muncul akan siapa jati diri artis yang terlibat.

Ya bicara mengenai bisnis prostitusi (lagi) dan kerap dibahas berkali-kali bahwasanya suatu fenomena sosial yang telah terjadi sejak dahulu kala. Bisnis prostitusi ialah bentuk representasi hadirnya penyakit sosial di masyarakat dimana dimanfaatkan oleh segelintir pihak guna mendulang materi dengan cara mengumbar atau menjual diri untuk memenuhi nafsu birahi.

Di Indonesia sendiri bisnis prostitusi adalah praktik yang ilegal atau dilarang baik hukum maupun agama, namun faktanya bisnis prostitusi ini sebenarnya marak terjadi dan berlangsung secara samar-samar. 

Layaknya prostitusi artis dimana bisnis esek-esek ini timbul disebabkan adanya demand (permintaan) pria-pria hidung belang high class yang menginginkan artis sebagai pemuas birahinya.

Disaat demand tinggi, disisi lain sebagai artis gaya hidup hedois tetapi tidak dibarengi dengan pemasukan yang sepadan maka beberapa diantaranya terjerembab ke dalam praktik bisnis prostitusi. Wajah rupawan, umur relatif muda, tubuh gemulai, dan ketenaran dirinya dijadikan nilai jual kepada siapapun yang mampu menebusnya.

Oleh karena itu tak mengherankan bilamana nominal dari praktis bisnis prostitusi melibatkan artis kerap kali fantastis tak lain dan tak bukan guna memenuhi gaya hidupnya. Alasan sepi job umum jadi alasan klasik selayaknya mereka sadar bahwa apa yang dilakukannya salah.

Modusnya pun relatif hampir sama dimana mucikari bertugas sebagai perantara untuk memasarkan mereka ke pria-pria hidung belang, sampai transaksi terjadi (harga dan tempat disetujui) barulah sang artis turun tangan guna melayani pria hidung belang. Beberapa praktik prostitusi artis mungkin saja terbongkar, namun jangan kaget bilamana praktik ini juga sampai lintas benua agar tidak terendus pihak berwajib.

Merujuk dari apa yang terjadi maka sudah jelas kasus prostitusi yang melibatkan artis kali ini hanya akan menuntut mucikari sebagai tersangka. Sedangkan si artis umumnya mereka dapat menghirup udara bebas dengan status sebagai korban dan wajib lapor. Sanksi sosial yang mereka dapati dari kasus yang menjeratnya layaknya krikil kecil yang kelak akan hilang tatkala publik teralihkan dengan kehebohan yang lain.

Maka dari itu kasus prostitusi yang melibatkan artis ibarat kasus timbul tenggelam, tinggal menunggu siapa yang akan terciduk berikutnya.

Kasus diatas ini pun menjadi catatan dan peringatan bagi oknum artis-artis lain yang terlibat di bisnis haram ini agar segera sadar dan carilah rezeki halal yang benar. Jangan sampai kalian menyesal nantinya karena aib keburukan pasti dibawa sampai liang lahat dan kelak akan dipertanggungjawabkan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun