Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mustahil Bertukar Peran dalam Rumah Tangga

5 November 2020   14:17 Diperbarui: 5 November 2020   14:25 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Anda yang telah berkeluarga dan tidak percaya maka Penulis anjurkan boleh iseng-iseng tes bilamana berani, silahkan berganti peran cukup selama seminggu saja, semisal Istri pergi seminggu untuk berlibur dan biarkan Suami untuk mengurus anak dan rumah. Penulis yakin Anda akan temui kondisi anak-anak tak terurus dengan baik serta keadaan rumah yang berantakan.

Atau lakukan hal lain semisal Anda sebagai Istri fokus bertugas mencari nafkah dan biarkan Suami yang mengurus anak dan rumah. Penulis yakin para Istri akan berteriak bukan hanya stress akibat pekerjaan melainkan stress karena anak dan rumah tidak terurus dengan baik.

Atau lakukan hal ini, Anda sebagai Istri tidak menyediakan masakan apa-apa ketika Suami Anda pulang bekerja. Dan mungkin Suami Anda akan mulai berpikiran untuk mencari calon Istri yang lain yang benar-benar perhatian kepadanya.

Kenapa bisa seperti itu? Karena hidup berkeluarga itu bukan hidup berdasarkan ego pribadi, melainkan hidup saling melengkapi. Ayah punya peran dan fungsinya, demikian pula dengan Ibu. Rumah tangga ditopang oleh peran dan fungsi keduanya, bukan pada superioritas salah satu diantaranya.

Dalam cakupan kecil, tolong menolong dalam hidup berumahtangga masih memungkinkan atau relevan dilakukan, semisal Ayah membantu Ibu mencuci pakaian, Ayah membantu Ibu mencuci piring, Ibu membantu Ayah mencari nafkah, atau sebagainya demi tujuan rumah tangga yang harmonis. Akan tetapi ketika peran secara keseluruhan digantikan maka hal tersebut justru sangat memungkinkan timbulnya masalah dalam rumah tangga.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun