Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AHY Blunder, Mengapa SBY Turun Tangan?

13 Oktober 2020   12:34 Diperbarui: 13 Oktober 2020   18:58 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oke SBY memang Ketua Majelis Tinggi Partai dan SBY berperan pula sebagai Ayah, namun dengan adanya keterlibatan SBY akhir-akhir ini hingga mendatang akan menimbulkan seolah-olah ada ketidakpercayaan akan kemampuan AHY dalam memimpin Partai Demokrat. Langkah SBY bisa jadi dibenarkan, tetapi akan lebih baik jika SBY berperan dibalik layar dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada AHY untuk bertindak dan menentukan sikap.

Lantas bagaimana dengan fitnah yang ditujukan kepada Partai Demokrat pasca demo RUU Cipta Kerja yang berujung tindak anarkis?

Pertanyaannya kenapa harus dipusingkan? Apakah citra partai sebesar Demokrat akan jatuh dan tenggelam hanya disebabkan oleh fitnah disebarkan oleh fake account? Tentu hanya orang-orang bodoh yang mudah terhasut dan tanpa proses klarifikasi terlebih dahulu menanggapi fitnah tersebut.

Akan jauh lebih bijak Partai Demokrat menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut dan menelusuri siapa individu dibalik fake account itu agar dapat memprosesnya secara hukum. Sekadar saran bilamana partai terlalu reaktif disaat isu sensitif sedang berlangsung maka akan menimbulkan pertanyaan, stay calm cukup lihat sampai mana permainan berakhir karena publik akan tahu kemana arah tujuannya.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun