Bahwasanya ada sejumlah pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di berbagai daerah yang menceritakan bagaimana mereka dapat keluar kamar bahkan keluar rumah dengan leluasa maka hal itu tidak dapat disangkal.
Pertanyaannya sederhana, siapa yang akan membiayai dan mengurusi segala kebutuhan mereka (pasien) saat isolasi mandiri? Andaikan anggota keluarganya yang OTG atau terjangkit virus merupakan tulang punggung keluarga, bagaimana? Apakah saudara mereka yang akan mengurusnya? Kalau ada. Kalau semisal di luar daerah, bagaimana?Â
Apakah Anda ataukah pemerintah? Yakin Anda maupun pemerintah mampu? Lantas sampai kapan? Apa cukup hanya dua minggu sampai pasien terkonfirmasi negatif Covid? Ya, kalau hanya dua minggu, kalau lebih?
Secara nalar mengenai pasien OTG ini memang serba sulit keadaannya. Sekarang Anda mau mengharapkan siapa lagi kalau dalam bentuk pengawasan saja kepada mereka minim.Â
Jangankan mengharapkan perhatian sekitar. Aduh mohon maaf untuk kota metropolitan seperti Jakarta mayoritas rasa kepeduliannya sangat kurang dan sifat individualis tinggi, tak usah warganya (kenal tetangga saja sudah bersyukur), pemerintah daerahnya pun tidak tahu apa-apa untuk melakukan yang terbaik untuk warganya.
Kalau Anda bertanya bahwa mengatasi pandemi Covid-19 ini apakah sulit? Mohon maaf, untuk wilayah Jakarta dengan keadaan yang ada maka lebih tepatnya sangat sulit. Yang kita hadapi sekarang ini bukan hanya menyoal "keterbatasan".Â
Jadi sekiranya saran Penulis jikalau Anda-anda yang masih hidup enak dan nyaman, berhentilah basa-basi soal pandemi ini. Cobalah lebih banyak diam kemudian bantulah mereka yang membutuhkan pertolongan, berbuatlah yang terbaik untuk sekitar.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H