Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Faktor Penyebab Perselingkuhan di Kantor Terjadi

14 September 2020   19:15 Diperbarui: 14 September 2020   19:20 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah kantor merupakan tempat dimana perselingkuhan kerap terjadi? Lepas dari survei yang menyatakan hal tersebut, bahwasanya kantor bisa jadi salah satu lokasi ihwal keinginan orang untuk berselingkuh kiranya sudah menjadi rahasia umum.

Tentu segala sesuatunya tak hanya menyoal perselingkuhan dengan rekan kerja pastinya memiliki latar belakang alasan mengapa sampai terjadi. Lantas apa saja faktor penyebabnya?

1. Faktor kepribadian suka bergonta-ganti pasangan.

Jika Anda atau pasangan Anda seorang yang gemar bergonta-ganti pasangan maka resiko perselingkuhan sangatlah memungkinkan terjadi. Orang yang memiliki kepribadian bergonta-ganti pasangan cenderung memiliki karakter tidak setia yang dilandasi ego pribadi, jenuh terhadap pasangan, latar ekonomi, dan lain sebagainya.

Umum hal ini terjadi kepada kaum Pria dimana mereka memiliki kewenangan dan tingkat ekonomi tinggi serta kebebasan tidak terbatas. Perselingkuhan bisa berupa hubungan dengan rekan kerja, wanita simpanan, hingga menggunakan jasa Pekerja Seks Komersial.

2. Faktor yang disebabkan oleh hadirnya konflik dalam Rumah Tangga.

Konflik rumah tangga bisa disebabkan oleh perselingkuhan, akan tetapi catat bahwa perselingkuhan pun bisa terjadi dikarenakan hadirnya konflik dalam rumah tangga. 

Masalah dalam rumah tangga yang berlarut-larut dapat menghadirkan keretakan dalam rumah tangga dimana timbul ketidakcocokan antara pasangan. Ketimbang berupaya menyelesaikan masalah tersebut, tak sedikit pihak justru melampiaskan emosi dengan menyakiti perasaan pasangan dengan cara berselingkuh sehingga dengan langkah demikian masalah dan hubungan dapat segera terselesaikan dan berakhir.

3. Faktor stress diakibatkan oleh pekerjaan.

Sebagai seorang profesional kerap kali tuntutan kerja menyebabkan tingkat stress yang tinggi. Tak sedikit pihak menganggap berselingkuh merupakan cara ampuh untuk menghibur diri dan berselingkuh dengan rekan kerja dinilai aman atau tidak diketahui banyak orang.

4. Faktor lingkungan kerja.

Lingkungan kerja yang solid dimana komunikasi diantara rekan kerja berjalan dengan baik sangat memungkinkan tumbuhnya benih-benih perselingkuhan. Intensnya komunikasi antar rekan kerja Pria dan Wanita punya andil timbulnya hubungan asmara diantara mereka.

Lepas dari apakah masing-masing terikat hubungan, semisal memiliki kekasih bahkan sudah berkeluarga. Kesepahaman pola pikir maupun saling pengertian yang ditimbulkan dari intensnya komunikasi diantara rekan kerja melandasi keinginan pribadi untuk berselingkuh.

Pada kesimpulannya, perselingkuhan secara umum dapat terjadi oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Dimana ketika seseorang tidak mengontrol ego pribadi dan nafsu birahinya maka ia sangat mungkin melakukan perselingkuhan.

Kemudian perlu diingat bahwa perselingkuhan tidak selalu menjurus kepada hubungan badan. Kontak seksual secara daring kepada lawan jenis dikenal maupun tidak dikenal baik itu melaui teks maupun audio visual pun dapat dideskripsikan bahwa seseorang yang memiliki pasangan telah melakukan perselingkuhan.

Lantas bagaimana cara agar pribadi dapat terhindar dari perselingkuhan? Caranya perdalam ilmu agama dan keimananan agar Anda dapat mengontrol diri, sayangi dan jaga pasangan Anda berserta keluarga, dan jadilah pribadi yang bertanggungjawab.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun