Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nadiem Babak Belur karena Dana Hibah

30 Juli 2020   09:02 Diperbarui: 30 Juli 2020   08:58 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Nadiem Makarim (Kompas)

Sontak melihat hal tersebut Penulis merasa aneh, dalam benak Penulis mungkin baru pertama kali ada pihak-pihak yang mempeributkan sosok seorang Menteri mengatasnamakan pendidikan karena polemik dana hibah sekitar Rp.595 miliar.

Penulis sebagai masyarakat awam pun sempat kepikiran, apakah polemik dana POP ini sejatinya ada keterkaitan dengan isu reshuffle kemarin dimana nama Nadiem Makarim menjadi salah satu Menteri yang digadang-gadang bakal digantikan.

Anggaplah kala itu Nadiem benar-benar jadi korban reshuffle, lantas kiranya apa mungkin timbul polemik dana POP ini? Entah, apa mungkin itu benar ataukah hanya kebetulan saja.

Merujuk kepada permasalahan pendidikan saat pademi, Penulis berpesan jangan hanya Not Action, Talk Only. Mengkritisi sih boleh-boleh saja, tapi sewajarnya.

Jangan semangat menyelesaikan permasalahan pendidikan saat pandemi hanya di inisiasi permasalahan dana hibah. Padahal kita tahu, jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19 terjadi prihal infrastruktur teknologi informasi di Indonesia memang belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Lantas datang pandemi Covid-19 maka pertanyaannya apa bisa menyelesaikan permasalahan tersebut layaknya membangun candi dalam satu malam?

Pembelajaran jarak jauh merupakan opsi yang masih memungkinkan proses belajar dan mengajar masih dapat berjalan. Suka tidak suka, siapapun harus bisa menerima kenyataan tersebut.

Benar, pembelajaran jarak jauh tidak optimal di mana tidak adanya interaksi tatap muka secara langsung antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Apapun di balik alasan ketidaksetujuan akan pembelajaran jarak jauh yang jadi inti permasalahannya apakah ada opsi yang lebih baik dari itu ketimbang memaksakan murid dan guru masuk sekolah saat pandemi?

Jadi ketimbang ribut-ribut, cobalah bantu berikan solusi. Jangan cuma bisanya jadi pengamat dan hanya gemar mengkritik saja. Nadiem itu sebatas manusia dan ia bukanlah Tuhan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun