Kemudian Penulis lihat prihal sengkarut BPJS Kesehatan ini lebih tertuju kepada unsur politis dimana kerap digunakan untuk memojokkan pemerintah. Padahal bilamana kita mau jujur, lepas dari kekurangan dari program JKN-KIS ini bahwa pada kenyataannya pula sudah begitu banyak kalangan yang merasakan manfaatnya. Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa yang dieksploitasi malah yang enggak enaknya saja?
Menanggapi kondisi yang terjadi, sengkarut BPJS Kesehatan ini Penulis perkirakan jika tidak segera dicarikan solusinya maka akan menjadi bola panas baik itu pemerintahan Presiden Jokowi di tahun berikut-berikutnya maupun siapapun pemimpin selanjutnya. Boleh jadi sengkarut BPJS Kesehatan ini membuahkan preseden buruk kepada Jokowi yang terus akan diingat hingga akhir hayatnya.Â
Tetapi bilamana langkah "sudden death" Jokowi ini berhasil, maka prestasinya ini akan selalu dikenang layaknya pemenang dan layanan kesehatan akan selalu tersedia kepada siapapun warga Indonesia. Kiranya semua Penulis kembalikan kepada penilaian masing-masing individu, benar ataukah salah Anda-lah yang menentukan. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H