Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik McDonald's Sarinah Tutup, Janganlah Lebay

11 Mei 2020   15:20 Diperbarui: 11 Mei 2020   15:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi seremoni penutupan McDonald's Sarinah (Kompascom)

Sebagai gambaran. Di sekitaran tempat Penulis tinggal, terdapat tiga pasar tradisional dan satu lokasi rujukan kuliner yang setiap kali menjelang sore hingga malam hari penuh dengan kerumunan orang dimana tidak pengaruh apakah itu hari biasa, bulan Ramadhan, tak terkecuali saat pandemi Corona sekalipun. Bahkan di satu lokasi tersebut kerumunan orang itu hanya berjarak sejengkal dari kantor Kecamatan. 

Apakah kerumunan orang tersebut ditindak karena melanggar aturan PSBB di Jakarta? Tidak sama sekalipun.

Mungkin Anda akan geleng-geleng kepala menanggapi fakta yang Penulis hampir lihat setiap harinya. Tetapi pada garis besarnya terlepas dari warganya yang memang susah diatur ataupun faktor udang dibalik bakwan, teguran ataupun pembubaran kerumunan tidak perlu dilakukan dikarenakan lokasi tersebut hanya ramai temporary (sementara) dan menjadi lokasi dimana perekonomian berjalan tatkala warga dapat mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada hakikatnya memang sulit untuk kita semua menerima situasi kondisi prihal pandemi Corona yang terjadi di Indonesia ini. Faktor-faktor dibelakang macam seperti unsur budaya masyarakat kita yang memang sejatinya bersilaturahmi dengan warga yang lain, sikap acuh dan tidak peduli pribadi terhadap aturan maupun orang lain, ketegasan aparat dan khususnya pemerintah daerah, maupun faktor x lainnya, menjadikan pandemi Corona di Indonesia ini nampaknya tidak akan selesai dengan segera.

Menurut pandangan Penulis, Anda boleh marah. Akan tetapi saran Penulis, berhentilah menyalahkan karena faktanya memang kesadaran masyarakat +62 ini memang kurang. Berhentilah menggerutu karena hal itu tidak akan mengubah apapun. Bagi Anda-anda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap pandemi Corona ini, maka fokuslah kepada keselamatan dan kesehatan diri berikut keluarga Anda. Lepas apa yang terjadi di luar sana, bilamana tidak ada yang Anda bisa perbuat banyak maka cukup terimalah apa adanya. Karena manusia memiliki hak masing-masing dalam menentukan seperti apa hidupnya dan seperti bagaimana nanti takdirnya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun