Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketahui Unsur Politis di Balik Rencana Datangnya 500 TKA China

1 Mei 2020   08:48 Diperbarui: 1 Mei 2020   09:09 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Penulis kira kedatangan 500 TKA asal China ini pun sudah direncanakan jauh-jauh hari atau sebelum pandemi global Corona terjadi. Dengan kata lain, hal itu menjadi sesuatu yang wajar dimana kedatangan TKA ini merupakan bentuk kerjasama berjalan atau sudah dalam inisiasi perjanjian proyek yang telah disetujui baik pemerintah Indonesia maupun China.

Terkait hal di atas, didatangkannya TKA asal China tersebut bisa saja dilandasi pula karena tidak tersedianya tenaga ahli SDM lokal mencakup pekerjaan yang ditugaskan. Maka dari itu pemerintah mengambil opsi untuk menggunakan TKA sampai SDM lokal benar-benar mampu mengambil alih tugas tersebut. Dan masih banyak kemungkinan lainnya. 

Namun demikian hemat Penulis, guna mencegah isu ini berujung tidak karuan pemerintah segeranya dapat mengambil tindakan semisal memberikan klarifikasi kepada publik agar mendapatkan informasi lebih jelas mengenai kabar ini maupun memutuskan untuk menunda kedatangan para TKA tersebut sampai pandemi Corona di Indonesia benar-benar reda.

Singkat kata Penulis himbau masyarakat kiranya tidak perlu heboh dan jangan larut menanggapinya. Isu ini hanya sekadar drama politik yang akan jadi angin lalu. 

Bagaimana tidak? Alangkah lucu bukan bilamana rencana kedatangan 500 TKA asal China memunculkan ancaman demonstrasi besar-besaran disaat pandemi Corona sedang terjadi. Jikalau bukan bermaksud ada tujuan politis dibelakangnya sebagai momentum semata-mata demi mendulang pamor di masyarakat. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun