Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Kendor Berbuat Amalan Baik di Bulan Ramadhan

24 April 2020   14:56 Diperbarui: 24 April 2020   15:10 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Ramadhan (Liputan6)

Tepat sekitar jam tujuh malam atau usai adzan shalat Isya berkumandang di lokasi Penulis tinggal. Melalui hasil sidang isbat, pemerintah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 24 April 2020 dimana mengisyaratkan umat Muslim di seluruh wilayah Indonesia mulai melaksanakan ibadah puasa dan amal ibadah lainnya di bulan penuh berkah ini.

Memang bisa dikatakan bulan Ramadhan tahun ini sangat jauh berbeda dibanding bulan Ramadhan di tahun sebelum-sebelumnya. Bilamana ketika usai masyarakat mengetahui pengumuman kapan awal Ramadhan, lantas umat Muslim berbondong-bondong ke Masjid untuk menunaikan shalat Tarawih berjamaah. Maka di tahun ini pemandangan itu tidak nampak lagi, jalanan menuju Masjid nampak lowong seiring isi Masjid yang sepi akan jamaah shalat.

Imbas Corona memang begitu dahsyat terkhusus bagi kami umat Islam. Jauh hari semenjak Coronavirus mewabah di Indonesia, imbauan untuk tidak bersalaman dan shalat berjamaah sejatinya menepis budaya umat terhadap nilai silaturahmi serta Ukhuwah Islamiyah dan kewajiban sebagai umat Muslim terutama kaum Pria-nya untuk memakmurkan Masjid.

Imbas Corona pun terasa di belahan bumi lainnya dimana umat Muslim untuk sementara waktu kini tidak dapat melaksanakan ibadah Umroh di Baitullah, bahkan bilamana pandemi Coronavirus terus berkepanjangan maka umat Muslim di dunia terancam tidak bisa menunaikan rukun Islam ke lima atau pencapaian tertinggi sebagai seorang Muslim yaitu ibadah Haji. Dari informasi-informasi beredar, Masjidil Haram nampak sepi tak seperti biasanya dikelilingi oleh umat Muslim mengitari Ka'bah sembari mengucapkan doa berikut puja puji mengagungkan Allah ta'ala.

Bulan Ramadhan tahun ini bisa dikatakan sebagai momentum yang memprihatinkan bagi umat Muslim dimana selayaknya kami tidak dapat sepenuhnya melakukan ibadah sebagaimana semangat bulan yang istimewa ini turunkan agar umat berlomba-lomba meraih amalan baik yang berkali-kali lipat nilainya sebagai bekal akhirat kelak.

Namun demikian Coronavirus bukanlah akhir dari segalanya. Menurut Penulis justru Allah mendatangkan Corona sebagai ujian agar disaat inilah umat Islam dapat lebih leluasa untuk berbuat amalan baik kepada sesama dan fokus mendekatkan diri kepada Allah ta'ala.

Di kala musibah melanda maka ini menjadikan kesempatan berharga bagi umat Muslim untuk dapat saling membantu meringankan beban yang dihadapi oleh baik saudara seiman maupun non Muslim hadapi saat ini. Bilamana umat Muslim tidak bisa menyumbangkan bantuan untuk baik berbuka puasa maupun waktu sahur, maka sebagai langkah alternatif nominal dari jumlah bantuan itu dapat didonasikan ke badan amal untuk disebarluaskan kepada siapa saja yang membutuhkan. Sebenarnya begitu banyak cara bisa umat Muslim lakukan, pertanyaannya hanyalah tinggal kemauan.

Begitupun dengan ibadah pribadi. Bilamana umat Muslim kini tidak bisa melaksanakan ibadah berjamaah shalat di Masjid, maka beribadah di rumah bisa menjadi opsi. Shalat berjamaah pun tetap bisa khusyu dilakukan sekalipun sekadar berjamaah bersama anggota keluarga. Poin penting khususnya bagi para orang tua, dapat lebih fokus mengajarkan pendidikan agama kepada anak-anak mereka guna memperdalam ilmu serta agar mendekatkan diri kepada Allah ta'ala.

Sejatinya tidak ada satupun wujud yang Allah ta'ala turunkan ke muka bumi ini tanpa adanya maksud dan tujuan. Tak ayal itu pun berlaku kepada Corona dimana ia bisa berarti bencana, ia bisa berarti teguran, maupun ia bisa berarti ujian. Semua itu tinggal kepada bagaimana isi dari hati manusia, apakah Corona ini kian menjadikan ia beriman dan bertaqwa ataukah sebaliknya. 

Di bulan suci penuh berkah ini Penulis mengajak para umat Muslim untuk mari tingkatkan iman dan Islam kita. Mari manfaatkan kesempatan yang Allah ta'ala berikan melalui nikmat sehat untuk tegar menghadapi musibah Corona ini dan agar tetap bersemangat untuk terus beribadah guna menjadikan bekal pribadi menjadi hambaNya yang selamat. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun