Bahkan mungkin dari Bapak dan Ibu Anda berpikiran apakah kami salah dalam mendidik anak kala itu? Apakah karena anak kerap kali dimanjakan dengan segala kebutuhannya menjadikan mereka rentan dikala menghadapi kesusahan sekadar mendidik ataupun membantu tugas anak mereka?
Apakah kemudahan-kemudahan yang anak rasakan berikut fasilitas memadai yang diberikan kala itu menjadikan anak mereka tidak mengenal kata susah sehingga rentan disaat menghadapinya?
Boleh jadi hal diatas benar adanya, tetapi boleh jadi salah. Ibarat kalimat "orang tua pernah menjadi anak, tetap anak belum tentu menjadi orang tua" maka bisa jadi bukti petanda bahwasanya kualitas orang tua zaman now kalah jauh dengan kualitas orang tua zaman baheula.
Namun hal tersebut tidak bisa digenalisir karena masih ada kalimat "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" yaitu para orang tua yang masih berupaya membimbing pendidikan anak-anak mereka sekalipun bersekolah di rumah. Mereka yang paham akan bagaimana sepatutnya sebagai orang tua lakukan untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H