Akan tetapi bukan menjadi perkara yang mudah pula bagi ARP. Karena satu setengah tahun lamanya, Jakarta dalam keadaan pincang absen tanpa Wakil Gubernur. Di masa kepemimpinan Anies tersebut menyisakan pula rongga-rongga yang perlu ditutup dengan segera.
Hadirnya ARP bisa jadi membawa pembaharuan bagi Jakarta dimana ia dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada Anies prihal apa-apa yang perlu dilakukan. Syukur-syukut kalau saja Anies Baswedan mau mendengarnya.
Boleh jadi akan ada pembagian tugas diantara keduanya dimana Anies fokus mengatasi epidemi Coronavirus di Jakarta, sedangkan ARP lebih fokus membenahi kinerja satuan tugas serta wajah Jakarta yang semerawut akibat tidak terawat.
Tentu dengan kehadiran ARP harapan tinggi warga Jakarta ialah dapat membantu kinerja Anies Baswedan, dimana Anies lebih disibukkan atau kerapkali tampil hanya saat ada momentum saja. Sebagai tandem Anies, hasil kinerja ARP sangat ditunggu dan diharapkan pula dapat berperan serta memotivasi Anies Baswedan agar bekerja lebih baik, bagi Ibukota Jakarta berikut warganya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H