Penulis ingat saat mengerjakan tugas akhir di tahun 2005 lalu, kelompok kami membahas sebuah tema yaitu mengenai CRM. CRM atau Customer Relationship Management adalah suatu strategi bisnis dimana memungkinkan interaksi perusahaan dan pelanggan agar berkesinambungan dengan cara mengedepankan kepuasaan pelanggan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan.
Namun di tahun 2005, walau teknologi internet sudah sampai kepada masyarakat namun penerapan startegi CRM di Indonesia bisa dibilang belum marak layaknya saat ini.
Pengaplikasian CRM umum dan mudah kita temukan seperti di perusahaan jasa jual beli online. Sebagai pelanggan, Anda dapat menggunakan apps toko online untuk melakukan transaksi membeli produk yang diinginkan.Â
Interface yang user friendly, transaksi yang mudah dan cepat serta beragam pilihan, berikut macam-macam promo beserta penawaran produk-produk menarik yang kerap menghiasi laman surat elektronik Anda ialah merupakan bagian-bagian dari strategi CRM yang perusahaan bangun.
Dalam hakikatnya Anda selaku konsumen yang menggunakan jasa toko online, Anda cukup memilih produk yang Anda inginkan, melakukan transaksi dan melunasi pembayaran, kemudian menanti produk itu sampai kepada Anda.
Memang terlihat sederhana, namun dengan catatan proses tersebut semua berjalan semustinya tanpa kendala.
Dalam konsep sebuah sistem akan berfungsi optimal tanpa adanya hambatan atau gangguan, begitu pula dengan penerapan strategi CRM. Strategi yang diterapkan toko online masih memungkinkan kendala dimana-mana, khususnya pihak penjual sebagai penyedia ketersediaan barang atau produk dimaksud.
Penulis yakin satu dari sekian transaksi yang pernah Anda lakukan di toko online pasti menemui kendala, semisal barang yang Anda beli ternyata kosong atau tidak tersedia. Alhasil Anda mau tidak mau harus melakukan proses klaim agar nominal yang Anda telah bayarkan dapat kembali.
Dari situ bisa Anda simak betapa rumitnya proses klaim yang Anda ajukan ketimbang proses transaksi yang Anda lakukan. Anda harus melakukan tahapan prosedural untuk klaim serta menunggu beberapa waktu sampai nilai nominal yang Anda keluarkan dapat kembali. Hal itu justru berbanding terbalik dengan waktu pada saat Anda memilih dan membeli produk yang hanya memakan waktu sekejap.
Jika kita telaah seksama, perusahaan toko online telah berusaha mengoptimalkan segala fitur yang memanjakan pelanggan untuk dapat bertransaksi. Akan tetapi, ada poin yang sejatinya mereka tidak dapat kendalikan sepenuhnya yaitu pihak penjual atau seller.
Lambatnya respon penjual, penjual yang tidak apik, ketidaktersedianya barang, lamanya waktu pengiriman, dan sebagainya merupakan contoh dari sekian experience atau pengalaman kendala yang Anda pernah rasakan.Â
Namun pertanyaan utamanya, pernahkah Anda berhenti untuk membeli produk melalui toko online?
Penulis rasa jawabannya tidak. Ya secara tidak langsung dari beragam pengalaman yang tidak mengenakan itu Anda sebagai konsumen dapat belajar sesuatu prihal mengindentifikasi seperti apa penjual yang baik dan tidak, memilih produk sesuai kehendak Anda, dan lain sebagainya bahkan memilih toko online yang bisa dipercaya.
Pada tanggal 15 Maret lalu dunia merayakan International Consumer Right Day atau Hari Hak Konsumen se-Dunia. Terlepas dari hak-hak yang Anda dapatkan semisalkan seperti pelayanan, interaksi yang mudah dan cepat, keamanan data berikut informasi pribadi, layanan aftersales, serta ragam macam fitur yang perusahaan toko online upayakan maksimal, disini Penulis ingatkan bahwasanya Anda selaku pelanggan pun memiliki kewajiban untuk menjadi konsumen yang smart.
Di situasi kondisi dimana wabah Coronavirus merebak di Indonesia, dari sebagian Anda-anda kiranya ada pula yang memanfaatkan waktu luang melakukan transaksi jual beli online guna memenuhi segala kebutuhan.Â
Untuk itu ada beberapa tips yang Penulis bisa berikan, diantaranya :
1. Pilihlah seller dengan ulasan kiranya memuaskan, baik dari segi respon dan interaksi, kualitas produk, pengepakan produk, serta kecepatan dalam mengirim barang.
2. Ingat, harga murah belum tentu berbanding dengan kualitas.
3. Wajib Anda tanyakan terlebih dahulu kepada seller, apakah stok barang benar-benar tersedia.
4. Gunakan transaksi mobile yang meminimalisir mobilitas Anda keluar rumah.
5. Jangan terlampau terlena dengan segala bentuk promo, pilihlah toko online yang Anda percaya.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat. Patuhi segala anjuran pemerintah prihal prosedural pencegahan Coronavirus, jaga kebersihan dan aplikasikan selalu hidup sehat. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H