Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies, Nasi Bungkus, dan Air Mineral

27 Februari 2020   14:58 Diperbarui: 27 Februari 2020   14:56 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (Detik)

Akibat rentetan musibah banjir yang menimpa Jakarta akhir-akhir ini, Gubernur Anies Baswedan selaku pihak yang dimintai pertanggungjawaban menjadi korban perundungan para netizen. Alhasil Anies kini terlihat lebih hemat berbicara dan menjawab seperlunya pertanyaan dari awak media.

Dibalik itu semua, pertanyaan mengenai apa yang akan Anies Baswedan lakukan guna meminimalisir dampak banjir yang hangat-hangatnya sedang dibahas nampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Kenapa? Karena seperti Anies Baswedan katakan "Saya sampaikan kepada semua, izinkan Saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini, bersama warga". Yang mungkin bisa diterjemahkan sebagai berikan keleluasaan kepada Saya (Anies) untuk lebih dahulu fokus menangani para korban banjir yang membutuhkan bantuan. Kiranya Anies memerlukan waktu untuk mencari cara menangani problematika banjir Jakarta yang rumit dan kelak ia akan mengemukakannya ke khalayak umum.

Dari apa yang Penulis gambarkan diatas, sebenarnya ada sisi menarik dari sosok Anies Baswedan. Semisal sebagian orang akan menilai bahwa jawaban Anies diatas merupakan sebuah pernyataan biasa-biasa saja. Akan tetapi menurut pandangan Penulis, jawaban tersebut menunjukkan kepandaian beliau dalam menyusun narasi.

Sebagai contoh bagaimana ia menyertakan kata "rakyat" dan diteruskan dengan "warga" dalam pernyataannya. Dua kata tersebut memiliki makna majemuk, namun dalam konteksnya kata "rakyat" umum digunakan untuk menjabarkan sebuah kesatuan yang teramat besar, semisal rakyat (negara) Indonesia. Maupun menunjukkan suatu golongan strata sosial, semisal rakyat jelata, rakyat kecil. Sedangkan kata "warga" menunjukkan lingkup yang lebih kecil, semisal warga Jakarta, warga negara (merujuk status kenegaraan individu atau perseorangan)

Sebagaimana kata-kata tersebut dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rakyat berarti penduduk suatu negara, orang kebanyakan; orang biasa, pasukan (balatentara), anak buah; bawahan. Kemudian warga memiliki arti anggota (keluarga, perkumpulan, dan sebagainya), tingkatan dalam masyarakat; kasta.

Dalam pernyataan itu Anies seolah ingin menunjukkan pasca banjir Jakarta bahwasanya saat ini ia sedang bekerja  menangani para korban banjir yaitu mereka wong cilik yang kerapkali dianaktirikan. 

Sebagai pemimpin, Anies lebih ingin hadir berjumpa dan bersama mereka. Anies merasa ia lebih diterima disana. Para wong cilik dimana walau mereka menderita akibat menjadi korban banjir, mereka masih bisa tersenyum, tak segan untuk menyapa, dan menyambutnya bak seorang pahlawan. Secara pesan yang disampaikan bahwa Anies ingin menunjukkan dirinya selaku pemimpin memiliki kepedulian besar kepada wong cilik. Sebuah sindiran halus kepada pemangku-pemangku tinggi jabatan yang lain dimana keberadaan mereka dipertanyakan.

Tidak mengherankan bilamana ia lebih memilih akun media sosialnya untuk memperlihatkan bukti kinerjanya dalam penanganan korban pasca banjir. Sumringah wajah-wajah korban banjir yang ia hampiri menjadi kekuatan bagi dirinya dan seolah membuktikan ia masih dicintai oleh warganya. 

Walau demikian hal itu tidak menggambarkan fakta secara keseluruhan bagaimana kerugian-kerugian yang korban banjir lainnya alami yang tidak terekspos di media sosialnya.

Dalam pengertiannya apa? Lepas dari para wong cilik yang menjadi korban banjir dan 1000 persen membutuhkan bantuan, bahwasanya ada mereka warga DKI Jakarta yang tidak terjamah semisal mereka dari kalangan ekonomi menengah keatas yang turut serta menjadi korban banjir. 

Boleh saja mereka tidak membutuhkan bantuan layaknya tempat mengungsi, nasi bungkus, maupun air mineral, akan tetapi mereka menuntut jawaban dan kinerja nyata Gubernurnya untuk mengatasi permasalahan banjir Jakarta.

Kelak apakah Anies akan menghampiri mereka itu? Kelak apakah Anies akan disambut bak seorang pahlawan? Kita tidak tahu, namun yang kita tahu melalui media sosialnya bahwa Anies saat ini sedang bersafari, menyisir kerikil-kerikil kecil agar dapat dibangun kokoh nanti pada waktunya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun