Terkait itu semua, yang menjadi pertanyaan besar yaitu mengapa Anies Baswedan lebih fokus kepada hal yang menjadi bagian kosmetik Ibukota saja dimana mempercantik dan memperindah semata?Â
Sedangkan bagaimana permasalahan-permasalahan Ibukota seperti sampah, polusi, kemacetan, banjir, kesenjangan, dan lain sebagainya? Bagaimana pengawasan Anies terhadap kinerja anak buahnya, dari tingkat Wali Kota hingga Lurah? Bagaimana Anies dalam upayanya memperhatikan kehidupan warga DKI Jakarta seluruhnya?
Apakah Anies hanya ingin diingat sebagai Gubernur dengan tata kata yang baik dan memiliki nilai kesopanan yang tinggi? Tentu tidak cukup hanya bermodalkan begitu saja dalam memimpin Jakarta, apalagi sampai bercita-cita memimpin negara. Ibukota ini butuh sosok pemimpin amanah yang mampu menjadi pengayom bagi warganya untuk menjadikan Jakarta bukan sebatas jargon maju kotanya bahagia warganya.Â
Saran Penulis, perbanyak kerja nyata dan kurangi pencitraan serta awasi kinerja anak buah dengan benar Pak Anies. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H