Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Xiaomi Indonesia "Mati Suri"

19 September 2019   09:48 Diperbarui: 19 September 2019   09:56 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau penilaian ini beresiko karena bisa saja ponsel BM itu produk "dipalsukan" (fisik rupanya sama namun spesifikasinya internalnya berbeda serta tidak dicover garansi resmi). 

Akan tetapi hal tersebut umum konsumen di Indonesia tidak ambil pusing, bagi mereka ponsel sediakalanya produk yang perputarannya (perubahan inovasi dan teknologi) cepat maka hal itu menjadi resiko yang mereka musti hadapi.

Di lain sisi, keberadaan ponsel BM juga dimanfaatkan bagi mereka (konsumen) yang mencari produk-produk ponsel yang tidak dijual secara resmi maupun tidak memiliki reseller resmi di Indonesia.

Tak terkecuali ponsel merk Xiaomi. Pada kenyataannya demikian, beberapa penggemar Xiaomi mau tidak mau mencari aneka produk ponsel "high end dan update" Xiaomi yang notabene keberadaannya tidak dijual di gerai resmi Xiaomi di Indonesia.

Bisa dibilang kondisi Xiaomi Indonesia saat ini seperti "mati suri" dimana seri ponsel-ponsel yang dijualnya "outdatet" atau serba ketinggalan ketimbang pasar ponsel Xiaomi di India maupun Cina dimana setiap seri ponsel Xiaomi terbaru dijual disana.

 Hal ini juga bertolak belakang dengan para produsen yang menjadi pesaing Xiaomi di Indonesia dimana mereka justru berlomba-lomba memperkenalkan produk ponsel terbaru mereka, dengan demikian dapat menarik antusiasme konsumen untuk membelinya. 

Contohlah OPPO dan Vivo, kedua vendor ini bisa dikatakan paling getol memasarkan produk ponsel terbarunya tanpa embel-embel alasan apapun. Hal ini sangat berbeda sekali dengan kondisi Xiaomi di Indonesia yang seolah "dianaktirikan".

Tak sedikit penggemar ponsel Xiaomi di Indonesia yang mengeluhkan keadaan ini. Apalagi semenjak gaung rencana pemblokiran ponsel BM kian terdengar, mereka mempertanyakan komitmen Xiaomi Indonesia akan tagar "mendingresMi". Logikanya kalau yang "resmi" produk-produk ponsel lama maka tidak ada alasan mereka untuk beralih ke merk lain karena produknya lebih baru.

Tentu keadaan ini seharusnya menjadi perhatian utama Xiaomi Indonesia. Sangat lucu memang dipandang dari begitu besarnya peluang pangsa pasar ponsel dan peningkatan signifikan pengguna ponsel di Indonesia justru Xiaomi seperti terlihat kian melempem. Entah apa yang terjadi. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun