Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sinetron, Dibenci tapi Sayang

26 Agustus 2019   13:45 Diperbarui: 26 Agustus 2019   14:45 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kesimpulan wujud sinetron sekarang ini memang menjadi polemik di masyarakat bahwa benar ada yang tidak suka tetapi ada pula yang menggemarinya. 

Sisi teknis dari pengawasan KPI dan seleksi program oleh stasiun televisi kita tidak bisa pungkiri memiliki faktor penting mengenai kualitas sinetron yang tayang di televisi.

Lantas di mana permasalahannya? Boleh jadi mungkin saja ini jadi bahan interopeksi bagi mereka yang menjalani proses produksi sinetron agar buatlah sinetron yang materi di dalamnya masyarakat gemari. 

Oke bolehlah mereka beralasan materi-materi dalam sinetron disesuaikan dengan zaman atau kondisi saat ini, akan tetapi kalau materi yang ada saat ini dinilai buruk oleh sebagian masyarakat maka pertanyaannya apakah materi yang baik (positif) yang bisa ditunjukkan ke masyarakat sudah tidak ada lagi ataukah memang anda-anda krisis kreativitas? 

Demikian artikel penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun