"A Dog's Journey" Belum Sebagus "Hachiko"

Jika ada orang yang bertanya film bagus apa yang bertemakan binatang anjing, maka Hachi : A Dog's Tale adalah salah satu film yang Penulis rekomendasikan untuk ditonton. Seperti anda ketahui bahwa film Hachi : A Dog's Tale adalah film produksi tahun 2009 dengan genre drama/family serta dibintangi oleh aktor dan aktris kawakan seperti Richard Gere, Cary-Hiroyuki Tagawa, dan Joan Allen.

Film ini merupakan adaptasi dari sebuah kisah nyata kehidupan seekor anjing bernama Hachiko di Shibuya, Tokyo, Jepang kala itu. Kisah hidup Hachiko begitu terkenal hingga seluruh dunia mengetahuinya, ia didaulat sebagai simbol kesetiaan dalam budaya Jepang dan dibuatlah beberapa patung perunggu merujuk pada wujudnya (Hachiko) guna menghormatinya.

Berbicara mengenai film bertemakan anjing, beberapa saat lalu Penulis menyaksikan film berjudul "A Dog's Journey" yang dibintangi oleh aktor dan aktris seperti Dennis Quaid, Marg Helgenberger, dan Josh Gad. Film bergenre drama/fantasy ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama berikut sequel dari film dengan judul A Dog's Purpose yang tayang tahun 2017 lalu.

A Dog's Journey masih mengangkat kisah dari seekor anjing bernama Bailey dimana pada cerita sebelumnya (A Dog's Purpose) ia melalui beragam kisah kehidupan (renkarnasi dengan wujud ras anjing berbeda) hingga ia kembali bertemu dengan pemiliknya dahulu yaitu Ethan.

Dalam kisahnya yang sekarang, Bailey yang hidup bahagia bersama pemiliknya Ethan dan Hannah kini kedatangan anggota keluarga baru yaitu Gloria dan CJ yang merupakan anak perempuan dan cucu mereka. Layaknya kehidupan anjing pada umumnya, Bailey sangat menikmati segala aktivitas yang ia lakukan.

Namun hal berbeda yang dialami oleh Ethan dan Hannah, mereka bersitegang dengan Gloria mengenai hak asuh CJ yang masih berumur 2 tahun. Gloria yang tidak terima campur tangan orangtuanya dalam mengasuh CJ sepeninggal wafat suaminya memutuskan untuk pergi berpisah. 

Kehidupan terus berlanjut, sementara Bailey yang beranjak tua keadaannya sekarat karena penyakit. Ethan yang sayang kepada anjingnya pun meminta kepada dokter yang berwenang untuk menyuntik mati anjing peliharaannya tersebut. Sebelum ajal menjemput, Ethan yang dalam keadaan sedih berpesan kepada Bailey untuk menjaga CJ. Bailey pun mati, ia kembali melalui renkarnasi sebagai anjing jenis berbeda namun dengan satu tujuan sesuai pesan Ethan yaitu menjaga CJ.

Sekilas film berdurasi hampir dua jam ini cukup menarik untuk disimak. Konsep cerita yang baik diikuti oleh alur kisah yang dapat dibilang relevan. Penonton disuguhkan beragam kisah dari problematika kehidupan manusia melalui sudut pandang seekor anjing bernama Bailey. 

Tak seperti Hachi A Dog's Tale dimana lebih monoton menekankan relasi kedekatan antara manusia dan anjing, A Dog's Journey memang jauh lebih beragam karena berbagai kisah kehidupan ditampilkan berikut narasi-narasi yang dilontarkan oleh Bailey seakan ia dapat berpikir dan berbicara.

Akan tetapi secara kualitas, bagi Penulis film Hachi A Dog's Tale lebih bagus ketimbang A Dog's Journey. Dalam film Hachiko, emosi anda seolah dibuat goyah dengan mix dan max relasi antara Profesor Parker dan Hachi. Kadar kisah kehidupan yang seimbang membuat tujuan dari maksud film Hachiko A Dog's Tale seperti tersampaikan sepenuhnya, hati anda pun terenyuh dan membuat genangan air mata ketika menontonnya.

Berbeda halnya dengan A Dog's Journey dimana kadar kisah kehidupan manusia (CJ) lebih ditekankan dan sosok Bailey pun seperti bertugas sebagai penghantar dari bagaimana grand design inti cerita film ini. Yang pada akhirnya relasi antara manusia dan anjing kurang begitu kental serta kurang menggoyah emosi anda ketika menontonnya. 

Namun demikian film A Dog's Journey masih layak untuk disimak, film ini cukup banyak menyuguhkan pesan moral agar kita tidak pernah menyerah untuk berusaha dan optimis bahwa kebahagiaan dalam hidup dapat dicapai. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.