Tahukah kamu kalau film "After" merupakan kisah yang ada kaitannya dengan Boyband "One Direction"? Awal mula kisah "After" bermula dari seorang fan fiksi bernama Anna Todd.Â
Anna kemudian membuat cerita bersambung melalui aplikasi Wattpad (aplikasi sosial media yang diperuntukkan bagi mereka yang hobi menulis) mengenai kisah seorang gadis bernama Tessa yang jatuh cinta kepada Harry Styles.Â
Setelah terpublish sebanyak 80 seri, barulah cerita bersambung Anna menjadi sangat populer, bahkan saking populernya cerita bersambung itu jumlah pembacanya hingga satu milliar lebih.Â
Singkat cerita, cerita bersambung tersebut terbit menjadi lima seri buku dan kemudian diangkat menjadi film layar lebar "After". Atas dasar hak cipta, nama dari kelima personil One Direction tersebut diganti. Seperti Harry yang diubah menjadi Hardin, salah satu tokoh utama dalam film ini.Â
Sayangnya cerita bersambung tersebut mendapat kritikan pedas baik isinya yang mempresentasikan "glorifies toxic relationship" (hubungan dimana salah satu pihak merasa lebih superior dan satu pihak layaknya budak) dan dari para fans fanatik Harry Styles yang tidak senang idolanya dicap sebagai sosok yang berperangai buruk.
Seperti apa kisahnya? Film After ini berceritakan seorang gadis yang baru beranjak kuliah bernama Tessa Young yang diperankan oleh artis muda Josephine Langford. Tessa digambarkan sebagai wanita baik-baik dengan personal yang cerdas, rajin, dan lugu.Â
Dari perkenalan dengan teman kuliah sekamarnya, Tessa berjumpa dengan seorang berandal tampan bernama Hardin Scott (Hero Fiennes-Tiffin) yang juga mahasiswa di kampus Tessa kuliah. Hardin digambarkan sebagai bad boys jenius nan misteriusÂ
Dari pertemuan awal dan dilanjutkan pertemuan berikutnya, Tessa yang awalnya menyangkal ketertarikannya akhirnya jatuh dalam pelukan Hardin. Perangai Tessa yang lugu seketika berubah setelah ia menjalin hubungan dengan Hardin.Â
Jalinan hubungan mereka berdua dari hari ke hari kian dekat, Hardin pun seolah memiliki Tessa dan Tessa mau mengorbankan apapun demi cintanya kepada Hardin.
Sekilas dari penggalan cerita diatas Penulis dapat katakan hampir keseluruhan materi film ini berisikan jalinan hubungan cinta antara Tessa dan Hardin. Romantiskah? Penulis nilai tidak ada yang romantis, tidak ada istilah buket bunga ataupun sekuntum mawar merah (serrr.. goyang mang).Â
Walau ada materi yang disensor namun isi film ini intens dengan adegan ciuman dan "ilustrasi" hubungan intim dimana menggambarkan budaya kebarat-baratan (prihal sex bebas) dan tidak direkomendasikan ditonton oleh kalangan remaja maupun anak-anak (18+).
Cerita dari film After menurut Penulis biasa-biasa saja, semua nampak datar dan sesekali bergejolak namun masih menarik untuk disimak.Â
Bagi Penulis cukup sulit untuk menemukan inti poin dari film ini, karena saking banyaknya adegan ciuman yang membuat gagal fokus dan geleng-geleng kepala.Â
Twist plot yang dibuat dalam film ini pun Penulis dapat katakan mubazir. Selayaknya film bertemakan percintaan maka akhir film After ini begitu mudah ditebak, yaitu happy ending.
Tidak ada yang istimewa baik dalam peran para aktor dan aktris pada film ini, apalagi kaitannya dengan Harry Styles. Namun satu hal yang Penulis apresiasi dari film After ialah lantunan lagu-lagu yang mengiringi cukup enak didengar seperti Dangerous Woman - Ariana Grande, Good For You - Selena Gomez, The Wave - Colouring, dan lain sebagainya.
Sebagai penutup, mungkin sedikit pesan dari film ini bagi para wanita diluar sana bahwa ada kalimat "bagi antelope, singa begitu sedap dipandang namun tetaplah waspada karena kamu adalah buruannya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H