Sekilas dari penggalan cerita diatas Penulis dapat katakan hampir keseluruhan materi film ini berisikan jalinan hubungan cinta antara Tessa dan Hardin. Romantiskah? Penulis nilai tidak ada yang romantis, tidak ada istilah buket bunga ataupun sekuntum mawar merah (serrr.. goyang mang).Â
Walau ada materi yang disensor namun isi film ini intens dengan adegan ciuman dan "ilustrasi" hubungan intim dimana menggambarkan budaya kebarat-baratan (prihal sex bebas) dan tidak direkomendasikan ditonton oleh kalangan remaja maupun anak-anak (18+).
Cerita dari film After menurut Penulis biasa-biasa saja, semua nampak datar dan sesekali bergejolak namun masih menarik untuk disimak.Â
Bagi Penulis cukup sulit untuk menemukan inti poin dari film ini, karena saking banyaknya adegan ciuman yang membuat gagal fokus dan geleng-geleng kepala.Â
Twist plot yang dibuat dalam film ini pun Penulis dapat katakan mubazir. Selayaknya film bertemakan percintaan maka akhir film After ini begitu mudah ditebak, yaitu happy ending.
Tidak ada yang istimewa baik dalam peran para aktor dan aktris pada film ini, apalagi kaitannya dengan Harry Styles. Namun satu hal yang Penulis apresiasi dari film After ialah lantunan lagu-lagu yang mengiringi cukup enak didengar seperti Dangerous Woman - Ariana Grande, Good For You - Selena Gomez, The Wave - Colouring, dan lain sebagainya.
Sebagai penutup, mungkin sedikit pesan dari film ini bagi para wanita diluar sana bahwa ada kalimat "bagi antelope, singa begitu sedap dipandang namun tetaplah waspada karena kamu adalah buruannya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H