"Reno mau nonton Hellboy ga? Selasa jam 19 di Senayan", sebuah pesan chat WA masuk dari seorang kerabat Kompasianer. Tanpa pikir panjang, Penulis pun segera mengiyakan penawaran tersebut. Keinginan Penulis mau menonton Hellboy tak pelak dikarenakan baik film pertama dan keduanya yang tayang pada tahun 2004 dan 2009 lalu cukup menarik.
Sore itu pun langsung berangkat ke lokasi acara screening film Hellboy tepatnya di XXI Senayan City. Nampak belum terlalu banyak orang yang hadir dikarenakan film baru akan diputar jam 7 malam. Barulah ketika mendekati waktu pemutaran film, satu persatu orang berdatangan baik dari kalangan umum (via undangan), media, dan beberapa publik figur (entah siapa, hanya hafal wajah saja).Â
Antusiasme begitu terlihat, kerumunan orang mengantri menunggu pintu theater dibuka dan beberapa dari mereka ada yang menunggu dengan menyempatkan diri berfoto bersama para cosplay pemeran dalam Hellboy.
Lantas bagaimana kisah Hellboy yang tayang di tahun 2019 ini? Hal yang pertama perlu pemirsa ketahui bahwa film Hellboy versi 2019 merupakan film Hellboy yang di "reboot" (diproduksi ulang) layaknya film-film The Mummy 2017 (Tom Cruise), Tomb Rider 2018 (Alicia Vikander), Ghostbusters 2016, dan lain sebagainya. Ya semuanya serba baru, baik dari pemeran, jalan cerita, dan tentunya teknologi perfilman terkini.
Film Hellboy kembali menceritakan petualangan dari tokoh sesosok iblis yang dibesarkan oleh manusia. Alkisah Hellboy yang diperankan oleh aktor David Harbour sedang mencari seorang agen yang hilang ketika sedang menyelidiki suatu kasus. Dalam penelusurannya, Hellboy mendapati sebuah pesan dari agen yang tewas bahwa kiamat akan segera tiba.
Disaat bersamaan dilatari keinginan balas dendam sesosok monster berwujud babi, tokoh antagonis seorang penyihir kuno (yang diperankan aktris Milla Jovovich) dalam upaya dibangkitkan kembali. Penyihir  tersebut diyakini memiliki kekuatan gelap yang dapat menyebarkan wabah kematian kepada umat manusia.
Diliputi duka atas kehilangan rekan kerjanya tersebut, Hellboy dijemput oleh agensinya yang dipimpin oleh ayahnya (Ian McShane) untuk melakukan tugas yang baru. Tidak disangka tugas barunya itu justru menjerumuskan Hellboy ke sebuah perangkap yang hampir membuat dirinya terbunuh.Â
Dari kejadian tersebut, Hellboy baru mengetahui bahwa ada keterkaitan dalam pesan datang kiamat dengan siapa jati diri ia sebenarnya dan tujuan dari penyihir kuno itu. Hellboy kemudian mencoba menelusuri misteri pada dirinya dan berupaya membasmi keberadaan penyihir kuno tersebut.
Dari kilasan film Hellboy diatas nampak film ini menjanjikan sesuatu yang baru, akan tetapi nyatanya tidak mutlak 100 persen. Penulis menilai reboot film Hellboy ini gagal total terutama dari segi cerita. Penggarapan cerita terlihat begitu tergesa-gesa dan dipaksakan.Â
Terlalu banyak unsur kejutan yang justru membuat penonton bertanya-tanya kok begini, kok begitu. Tak pelak jalan cerita terkesan berantakan, bahkan sampai pada akhir film yang jauh dari ekspektasi. Alhasil aksi baku hantam Hellboy seiring jalan cerita hanya penghias yang menambah rasa frustasi menontonnya.
Dengan rating R "Strong Bloody Violence", terlalu banyak adegan sadis dan kekerasan membuat film ini memang tidak diperuntukkan kalangan anak-anak maupun remaja.Â
Rasa kekecewaan Penulis sebetulnya sudah diawali oleh begitu banyaknya sensor dari film Hellboy ini yang membuat banyak momentum yang hilang dan film menjadi tidak menarik. Bahkan konseptual penyertaan lagu pop rock yang mengiringi film tidak ngepas, hanya menjadi selingan yang menyakitkan gendang telinga saja.
Secara kesimpulan film Hellboy versi 2019 yang akan dimulai tayang secara umum mulai 10 April 2019 ini Penulis berikan penilaian sangat buruk.Â
Jika membandingkan dengan film Hellboy yang digarap sebelumnya maka perbandingannya sangat jauh. Konsep memberikan penyegaran pada film Hellboy tidak sama sekali berhasil bahkan kacau dari segala aspek. Sebuah kisah yang nampaknya menjanjikan sesuatu yang bombastis akan tetapi nyatanya sangat minimalis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H