Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

MRT Jakarta Memperkenalkan Maskot dan Aplikasi MRT-J

17 Agustus 2018   13:13 Diperbarui: 17 Agustus 2018   20:37 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai kemacetan yang terjadi di Jakarta memang seolah tak pernah ada habisnya. Kemacetan ibarat makanan sehari-sehari warga yang beraktivitas di Jakarta, tak lekang oleh waktu segala penjuru ibukota selalu dihiasi oleh kemacetan.

Segala upaya dilakukan pemerintah hingga kini belum dirasa ampuh guna meminimalisasi jumlah kendaraan bermotor hilir mudik di jalan.

Populasi penduduk yang terus menerus meningkat, jumlah kendaraan bermotor yang bertambah setiap tahunnya, eksodus warga di sekitar wilayah Jakarta, kurangnya kualitas transportasi umum, tata kelola kota yang buruk, infrastruktur yang tidak memadai, berikut beragam bentuk ketidakdisiplinan masyarakat, dan lain-lain sebagainya semakin meyakinkan masalah kemacetan di Jakarta takkan pernah terselesaikan.

Secercah harapan dalam upaya mengatasi kemacetan Ibukota ialah menghadirkan transportasi umum yang mampu mengakomodir kebutuhan transportasi publik dalam skala besar yaitu Mass Rapid Transit (MRT). Proyek pembangunan tahap 1 MRT (Lebak Bulus - Bundaran HI) di Jakarta memang masih berlangsung hingga kini, pemerintah dan pihak pengembang berusaha keras agar proyek jangka panjang ini dapat sesegera mungkin dinikmati oleh warga Jakarta.

Kabar menggembirakan hadir dari PT. MRT Jakarta selaku pihak yang bertanggung jawab dalam proyek pembangunan MRT Jakarta. Bersamaan dalam acara peluncuran maskot MRT Jakarta "Marti" dan softlaunch aplikasi mobile MRT-J pada 15 Agustus 2018 yang lalu.

Acara yang berlangsung di East Hall Atrium Utama Grand Indonesia ini turut mengundang para BoD PT. MRT Jakarta, Menkoinfo Rudiandara, dan Melanie Putria Putri Indonesia 2002.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. MRT Jakarta Bapak William Sabandar menyampaikan bahwa progres konstruksi yang telah dicapai sampai saat ini yaitu sekitar 95 persen dan 197 hari count down atau tepatnya bulan Maret 2019 menuju mulai beroperasinya MRT melayani warga Jakarta. 

Beliau pun menginformasikan bahwa pada tanggal 9 Agustus 2018 merupakan momentum penting karena untuk pertama kali MRT Jakarta melakukan testing and comissioning yang dilakukan selama 3 bulan lamanya. Kemudian nanti pada akhir Desember akan dilanjutkan dengan uji coba operasi (trial run) hingga bulan Februari 2019. 

Sekilas mengenai Maskot MRT Jakarta "Marti", ia digambarkan sebagai anak laki-laki berusia 9 tahun yang penuh rasa ingin tahu dengan harapan cerah untuk masa depan. Maskot ini merepresentasikan MRT Jakarta sebagai pilihan moda transportasi untuk masa depan Jakarta dan sebuah upaya untuk membangun interaksi dengan masyarakat calon pengguna MRT Jakarta.

Sedangkan aplikasi mobile MRT yaitu MRT-J merupakan sebuah aplikasi yang diperuntukkan sebagai penunjang bagi pengguna MRT Jakarta. Kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan aplikasi ini sangat kecil, penggunaannya pun mudah dan cepat disertai tampilan yang sederhana.

Aplikasi yang telah tersedia dan kompatibel untuk perangkat Android maupun iOS ini berisikan informasi-informasi seperti stasiun MRT terdekat, mapping perjalanan dari stasiun MRT keberangkatan ke stasiun tujuan, dan jelajah stasiun yang menceritakan histori stasiun serta objek wisata di sekitarnya.

Dalam aplikasi ini tersedia pula fitur bagi pengguna MRT Jakarta apabila berkenan membeli beragam merchandise eksklusif dengan menggandeng partner sebuah toko online. 

Menanggapi aplikasi MRT-J, Menkoinfo Rudiantara mengapresiasi dengan baik apa yang PT. MRT Jakarta lakukan dengan membuat aplikasi MRT-J agar memudahkan pengguna MRT Jakarta.

Namun beliau berpesan bahwa aplikasi MRT-J tak hanya sampai disini melainkan lebih dikembangkan lagi guna mengakomodir pelayanan dan kemudahan bagi pengguna MRT Jakarta, seperti pembelian tiket MRT via perangkat mobile maupun fitur-fitur lainnya agar aplikasi tersebut tetap menarik.

Dan dengan semakin banyaknya pengguna aplikasi MRT-J, PT. MRT Jakarta dapat memanfaatkan jumlah pengguna yang masuk untuk mengembangkan diri dengan menjalin kerjasama pihak lain.

Sedangkan Melanie Putria berpendapat, digitalisasi merupakan bagian dari keseharian masyarakat. Dengan hadirnya aplikasi MRT-J maka masyarakat pengguna MRT Jakarta akan dimudahkan.

Sebagai akhir artikel, memang kehadiran MRT Jakarta sebagai alternatif tranportasi sangat dinanti-nantikan khususnya bagi masyarakat Jakarta. Apa yang Penulis harapkan adalah semoga transportasi ini dapat mengakomodir apa yang masyarakat Jakarta idam-idamkan dan dapat menggugah hati para pengguna kendaraan bermotor agar beralih ke transportasi umum.

Peran serta masyarakat dalam menjaga dan merawat moda transportasi ini pun perlu ditekankan sehingga transportasi yang aman dan nyaman dapat kita nikmati bersama. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun