Ditunjang oleh faktor-faktor pendukung bertambahnya pengguna perangkat mobile setiap tahunnya serta harga perangkat mobile yang kian terjangkau turut andil dalam meningkatnya pengguna ragam jenis media sosial, tak terkecuali situs berbagi video Youtube. Menurut Fortunelords, sejak 2005 diluncurkan Youtube kini memiliki jumlah pengguna aktif sebanyak 1.3 milliar pengguna aktif di seluruh dunia dan sekitar 50 juta pengguna aktif di Indonesia. (Sumber : Bisniscom)
Banyaknya jumlah pengguna turut menghantarkan Youtube kepada kesuksesan dan menjadikannya platformyang digandrungi saat ini. Hal tersebut sekiranya tergambarkan dengan tingginya durasi yang dihabiskan oleh pengguna Youtube untuk menyaksikan bermacam-macam video setiap hari. Dimana pada tahun 2014, total durasi yang dihabiskan sebesar 300 jam/hari dan meningkat di tahun 2015 menjadi 500 jam/hari. Sedangkan di tahun 2017, total durasinya telah mencapai angka 1 milliar jam/hari atau setidaknya setiap pengguna menghabiskan sekitar 1 jam untuk menonton aneka video di Youtube. (Sumber : Kompas.com)
Tingginya pengguna serta lamanya durasi yang Youtube peroleh memang tidak lepas dari beragam konten yang dihadirkan oleh platform ini. Youtube tidak lagi sekedar media untuk berbagi tetapi Youtube telah menjadi sebuah industri dimana turut pula melahirkan kreator-kreator berbakat dari luar maupun dalam negeri yang kaya ide dan inspiratif, seperti 1Million Dance Studio, Matt Steffania, Ranz Kyle, Niana Guerrero, Bayu Skak, Agung Hapsah, Eka.Gustiwana, dan masih banyak lagi lainnya.
Begitu tingginya atensi publik dalam negeri kepada Youtube maka hadirlah Youtube Fan Festival 2017 (YTFF 2017) yang berlangsung di Sheraton Grand Ballroom dan Atrium Gandaria City, Jakarta. Berbeda dengan tahun sebelumnya, YTFF kali ini menyajikan live show berupa kolaborasi serta penampilan dari musisi ternama Indonesia seperti Armada, Kunto Aji, Anji, Tulus, dan Virgoun. Perhelatan ini selain menyajikan hiburan dari performance keator-kreator luar dan dalam negeri, juga bertujuan untuk memotivasi talenta-talenta muda di Indonesia agar mengembangkan ide dan kreativitas serta bakat terpendam yang mereka miliki.
Evita Kartina, seorang mahasiswi di sebuah Universitas Swasta ini datang bersama adiknya yang masih duduk di bangku sekolah kelas 3 SMP. Evita dan adiknya baru pertama kali datang ke event YTFF, baginya event ini merupakan ajang seru dan menyenangkan serta dapat bertemu dengan para Youtuber idola mereka.
Kemudian ada Vira seorang pekerja, ia datang bersama kerabatnya ke acara event YTFF. Ia mengetahui YTFF melalui lini masa insta story dan ikutserta untuk dapat melihat idolanya 1Million. Menurut penjabarannya, Youtube merupakan media yang update dan membuat dunia nampak kecil dimana orang-orang dapat mengetahui beragam informasi maupun trend-trend yang di negara lain.
Lalu ada Rico dan Aldo. Mereka baru pertama kali datang ke acara YTFF, mereka datang dengan tujuan untuk bertemu kreator-kreator Youtuber dan mencari informasi bagaimana membuat Youtube Channel.
Dari perhelatan YTFF ini sejatinya besarnya antusiasme publik pun membuahkan pertanyaan, apakah ada manfaat yang mereka dapatkan? Sisi ide dan kreativitas yang hadir pada konten di Youtube memang sangatlah menarik disimak, namun seharusnya konten tersebut dapat membangkitkan pula imajinasi yang menontonnya untuk ikut serta berkarya.
Kembali Penulis ingatkan bahwa Youtube bukan lagi media berbagi tetapi sudah menjadi sebuah industri, kiranya sebuah industri kreatif yang sangat potensial dimana siapapun dan dari manapun kalangannya dapat berperan didalamnya. Sejatinya Youtuber atau vlogger tidak lagi dapat dipandang sebatas hobi maupun sebuah aktivitas di waktu senggang saja, tetapi kini telah bertransformasi menjadi sebuah profesi yang terbukti dapat menghasilkan.
Semoga dengan berlangsungnya YTFF ini akan lahir Youtuber ternama lainnya dari dalam negeri dan semoga hal ini menjadi perhatian bersama bagi pemerintah untuk menggiatkan industri kreatif lokal, masyarakat, insan pendidik, maupun para orangtua serta generasi muda Indonesia untuk senantiasa mengembangkan sisi kreativitas yang positif sehingga bermanfaat bagi pribadi maupun orang banyak. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H