Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gelora Bung Karno yang Karut Marut

8 Agustus 2016   06:41 Diperbarui: 8 Agustus 2016   07:35 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Jakarta mana yang kiranya tidak mengenal Gelora (Gelanggang Olahraga) Bung Karno atau disebut Istora Senayan sebelum masa reformasi, GBK adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna yang terletak di Senayan. GBK merupakan salah satu icon atau ciri khas dari Ibukota dan telah menjadi tujuan wajib destinasi warga Jakarta yang ingin berolahraga di akhir pekan.

Di lokasi yang memiliki luas area mencapai 279ha, GBK dilengkapi oleh beragam fasilitas olahraga (stadion utama GBK, hall kolam renang, lapangan basket, lapangan baseball, dll) dan penunjang (hotel, gedung serbaguna). Meskipun kondisi lalulintas Ibukota yang padat, namun GBK masih menjadi tempat favorit untuk event-event seperti pertandingan sepakbola, konser musik, pameran, dan lain-lain sebagainya. Sayangnya dari pengamatan Penulis mengamati lokasi ini keadaannya sangat memprihatinkan.

Jika anda memperhatikan dan berkeliling sejenak disana, kondisi GBK amatlah tidak terawat. Ubin taman yang pecah disana sini, kolam yang kering, dan sampah berserakan dimana-mana menjadi hal umum yang seolah dibiarkan oleh pihak pengelola. Sulit untuk menikmati suasana di GBK selain hanya disesaki kerumunan orang dan rimbunan pohon rindang.

Kemudian GBK juga memiliki pekerjaan rumah berlarut-larut prihal tata kelola parkir yang sampai saat ini masih saja ditemui. Sebagai pengunjung begitu terbebani, walau sudah mengaplikasikan sistem parkir modern akan tetapi pengelolaannya sungguh amatlah menyedihkan. Kendaraan bermotor yang masuk ke areal GBK selain dibebani oleh parkir resmi namun juga terbebani dengan adanya pungli yang entah dikelola oleh siapa. Kenapa hal ini bisa terjadi, bukankan tata kelola parkir serta pengamanan area parkir kendaraan pengunjung menjadi tanggungjawab pengelola. Secara gamblang premanisme dibiarkan terjadi di areal GBK tanpa adanya tindak lanjut.

Siapa yang mengelola GBK seharusnya bertanggungjawab prihal baik kekurangan dan masalah yang terjadi disana. Seharusnya mereka sadar bahwa GBK memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata dan memiliki kewajiban untuk menjadikan lebih baik berikut merawatnya. Apalagi dengan semakin dekatnya perhelatan akbar Asian Games 2018 tentunya GBK akan menjadi sorotan dunia, jangan dikarenakan ketidakprofesionalan malah hanya memalukan nama bangsa Indonesia. Demikian artikel arikel Penulis mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun