Sekarang ini era keterbukaan informasi dengan hadirnya internet, mau apapun segala bentuk informasi tinggal tanya si mbah google ataupun search engine lainnya langsung ketemu. Era yang melahirkan sebuah generasi yaitu gen N atau dikenal dengan generasi "Nunduk", generasi dimana interaksi dan sosialisasinya didominasi di dunia maya. Hal tersebut dikarenakan era teknologi informasi mengakibatkan mobilisasi individu berkurang secara signifikan, selayaknya ia dapat mengetahui isi dunia hanya dengan berbekal gadget di genggamannya.
Namun era keterbukaan informasi bukan berarti era dimana serba terbuka tanpa privacy seolah berjalan dalam keadaan polos tanpa busana di keramaian orang sehingga menjadi perhatian dan pandangan disekitarnya. Tidak ada larangan dalam berbagi informasi, akan tetapi berbagi informasi pun memiliki batasan dan etika. Anda perlu ketahui internet layaknya sebuah pisau yang akan berguna bila dimanfaatkan dengan baik, sebaliknya bilamana digunakan dengan tidak bijak maka akan menjadi bencana.
Berbeda halnya antara orang dewasa dan anak-anak dalam menanggapi apa yang ia lakukan, orang dewasa cenderung mampu memilah baik dan buruk serta paham betul konsekuensi yang akan ia terima. Tetapi bagi anak-anak yang masih dalam tahapan mencari jatidiri-nya segala prilaku merupakan bagian dari perkembangan karakternya dan apa yang terjadi pada dirinya akan berpengaruh kepada masa depannya.
Oleh karena itu penting kiranya memberitahukan kepada mereka anak-anak akan apa itu privacy, privacy bukan sekedar kerahasiaan dan keamanan data diri yang berdampak pada keselamatan diri pribadi tetapi juga kepada membentuk karakter dirinya. Ada 10 hal wajib yang perlu orang tua sampaikan kepada anak tentang privacy di internet :
1. Online Citizenship
Perlakukan orang lain sebagaimana diri kita ingin diperlakukan. Jika tak akan katakan sesuatu ke orang lain secara tatap muka, jangan pula mengatakan pada saat online.
2. Positivity
Selalu berpikir dan bertindak positif. Berbagilah informasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Jauhi perdebatan yang tidak ada gunanya ataupun yang dapat merugikan.
3. Your Information
Jangan terlalu umbar data diri dan foto pribadi/keluarga di ranah online. Berbagi informasi yang umum saja, jangan yang terlalu pribadi/personal tentang diri/keluarga.
4. Data Mining
Pilihlah dengan cermat dan jangan sembarang memasang aplikasi atau apps tambahan dari pihak ketiga di gadget ataupun akun media sosial yang kita gunakan.
5. Online Accounts
Usahakan memiliki lebih dari 1 alamat email. Bedakan antara email untuk pekerjaan dan email untuk mendaftar media sosial serta layanan online lainnya.
6. Status
Hindari/batasi posting foto atau update status ketika kita sedang jauh pergi berlibur.
7. Friends
Kenali betul siapa "teman" online kita, karena tidak semua adalah benar-benar teman kita. Jangan sembarang menambah orang yang tidak kita kenal dalam jejaring media sosial kita.
8. Talk to an Adult
Jika sedang merasa tidak nyaman atau ada hal yang membuat risau, segeralah bercerita kepada orang tua, guru, atau orang dewasa yang dipercaya yang dekat dengan kita.
9. Geo Tagging
Non aktifkan (disable) fitur lokasi (GPS) dan geo tagging di gadget kita, kecuali kita memang perlu sekali untuk menggunakan layanan peta/navigasi sementara waktu.
10. Digital Footprint
Pahami dan kelola setting-an privasi kita di gadget dan media sosial. Waspadalah karena ada sejumlah layanan yang mencatat dan menjejak aktivitas kita.
Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
---
Referensi :Â
1. Digital Literasi @internetsehat - 10 hal wajib disampaikan guru kepada murid tentang privasi di internet
2. freedomtoread.ca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H