Liga Inggris pada pekan ke-28 yang baru saja selesai tadi pagi waktu setempat sungguh sangat mengejutkan, total sepuluh pertandingan dari empat diantaranya merupakan laga krusial bagi 4 tim teratas di papan klasemen sementara liga yaitu Leicester, Tottenham, Arsenal, dan Manchester City berakhir tragis.
Leicester sebagai pemuncak klasemen ditahan imbang oleh WBA dengan skor 2-2, Tottenham di peringkat kedua harus kalah ketika bertandang ke markas Westham dengan skor 0-1, Arsenal di peringkat tiga harus tertunduk malu kalah di kandangnya sendiri ketika menjamu Swansea City dengan skor 1-2, dan Machester City di peringkat ke-empat dipermalukan ketika menantang Liverpool tiga gol tanpa balas.
Tentunya hasil pertandingan di tengah pekan ini sangat menguntungkan kubu Leicester, tidak berhasil mendulang 3 poin dikandangnya sendiri dan terancam didepak dari tahtanya oleh Tottenham justru ketiga pesaing terdekatnya tidak dapat memanfaatkan dengan optimal momentum tersebut berakhir dengan kekalahan.
Kini selisih poin kian melebar dimana Leicester (57/28 laga), Tottenham (54/28 laga), Arsenal (51/28 laga), dan Manchester City (47/27 laga). Kemudian posisi Leicester akan semakin diuntungkan dikarenakan pesaing terdekatnya harus saling bertarung dimana Arsenal akan bertandang ke Tottenham dalam derby London Utara pada hari Sabtu 5 Maret 2016 atau pekan ke-29 nanti.
Spekulasi dan espektasi bahwa Leicester yang akan menjuarai kasta tertinggi liga Inggris memang mencuat dan kabarnya kian kencang akhir-akhir ini, bahkan berdasarkan polling yang dilakukan di sebuah media sosial oleh salah satu program acara stasiun televisi swasta nama Leicester berhasil meraih persentase tertinggi ketimbang para pesaing terdekatnya.
Pertanyaannya sekarang dengan 10 laga tersisa dan keunggulan 3 poin yang dimiliki Leicester saat ini, mampukah mereka menjadi juara liga Inggris musim 2015/2016? Sekedar prediksi Penulis dan tidak bermaksud mendahului, jika saja para pesaing Leicester tidak maksimal pada jangka waktu pekan ke-29 sampai ke-35 maka Leicester akan juara. Akan tetapi bila keadaan stagnan dimana semua pesaing terdekatnya beserta Leicester mendapati hasil baik maka tiga pekan terakhir akan menjadi moment krusial bagi Leicester disebabkan anak asuh C.Ranieri bakal diuji mental juaranya saat bertemu Manchester United, Everton, dan Chelsea.
Mampukah Leicester membuahkan sejarah di liga Inggris ataukah mereka akan berakhir anti klimaks, kita nantikan saja bersama. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
