Selain dukamu yang begitu mendalam dan rasa bencimu tiada tara?
Topengmu lihai dalam bersandiwara.
Tetapi dirimu hanyalah orang biasa.
Kau bertingkah layaknya penguasa.
Tetapi dirimu hanyalah rakyat jelata.
Kau berani bermain kata-kata.
Tetapi rasa perdulimu hanya omong belaka.
Kau berkilah layaknya sesosok pahlawan.
Tetapi suara gaduhmu menyamai anggota dewan.
Pintu keluar itu selalu terbuka.
Namun kau takut kehilangan muka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!